Oase

Muncul Gelombang Ketiga di Dunia, Kasus Covid-19 di Indonesia Malah Turun

Rabu, 15 September 2021 13:25 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Satgas Covid-19 menyebut jumlah kasus di Indonesia justru menurun meski secara global ada kenaikan kasus di dunia akibat munculnya gelombang ketiga.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyatakan kasus Covid-19 di Indonesia tidak terlalu berkontribusi pada kenaikan kasus dunia. Pasalnya, saat terjadi lonjakan kasus terjadi di dunia, kasus di tanah air malah turun.

"Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Indonesia baru saja melewati second wave atau puncak kedua pada bulan Juli lalu. Namun jika dilihat pada perkembangan pada tingkat dunia maka kasus dunia saat ini mengalami third wave atau puncak ketiga," kata Jubir Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito.

Wiku menjelaskan Amerika Serikat menjadi negara penyumbang kasus positif terbanyak di dunia. Paman Sam saat ini tengah mengalami puncak ketiga meski kurvanya sudah mulai melandai.

"Pola kenaikan kasus di Amerika Serikat mirip dengan pola kenaikan kasus dunia terutama pada kenaikan kasus bulan Januari 2021 dan September 2021. Pada April 2021 kasus Covid dunia mengalami lonjakan sedangkan di Amerika Serikat mengalami penurunan," kata Wiku.

Kondisi sebaliknya terjadi di Malaysia dan Jepang. Kedua negara ini memiliki pola kenaikan kasus yang serupa dengan dunia di mana terjadi tiga kali lonjakan kasus pada Januari, April dan Agustus 2021.

Wiku mengungkap pola perkembangan paling berbeda terjadi di India. India mengalami lonjakan kasus pertama pada September 2020 saat negara-negara lain belum mencapai puncak, namun ketika negara lain mulai mengalami lonjakan kasus di bulan Januari 2021, India malah mengalami penurunan.

Kemudian kasus kembali mengalami lonjakan sangat signifikan pada April 2021 dan menyumbangkan kasus tertinggi pada periode ini.

"Puncak kasus kedua tersebut mengalami penurunan dan hingga saat ini tren kasus di India menunjukkan kurva datar selama dua setengah bulan berturut-turut, di saat dunia dan negara lainnya mengalami kenaikan kasus," ungkap Wiku.

Wiku menambahkan Indonesia mengalami periode puncak kasus pertama dunia, bersamaan dengan AS, Malaysia. dan Jepang pada Januari 2021.

Namun uniknya, ketika dunia dan negara lainnya mengalami puncak kedua pada April 2021, Indonesia justru masih terus mengalami pelandaian kasus. Dan sebaliknya, ketika Indonesia mengalami puncak kasus kedua di bulan Juli, negara-negara lain dan dunia tidak mengalami kenaikan.

"Pada bulan September ini kasus di Indonesia terus melandai sedangkan kasus dunia mengalami third wave atau puncak ketiga. Lonjakan kedua di Indonesia pada bulan Juni Juli lalu yang tidak diikuti dengan lonjakan kasus dunia menunjukkan bahwa meskipun Indonesia mengalami kenaikan kasus yang signifikan namun tidak cukup signifikan untuk berkontribusi pada kenaikan kasus dunia," terang Wiku.

Wiku pun berterima kasih kepada masyarakat dan tenaga kesehatan yang tidak kenal lelah menangani pasien dan kerjasama yang baik antara seluruh kepala daerah, sehingga tren kasus Covid terus menurun.

Lebih lanjut ia menyebut dengan jumlah penduduk yang mirip, jumlah kasus positif harian dan jumlah kasus per satu juta penduduk di Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan AS.

"Bahkan jumlah tersebut juga masih lebih kecil dibandingkan negara tetangga yang jumlah penduduknya jauh lebih sedikit. Namun tugas besar kita sekarang adalah mempertahankan kurva yang telah melanda ini," pungkas Wiku Adisasmito, jubir Satgas Covid-19.

Baca berita asli di AkuratCo

Disclaimer: Artikel ini adalah kerja sama antara INDOSPORT dengan AkuratCo. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, video, grafis, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab dari AkuratCo.