INDOSPORT.COM - Raffi Ahmad telah membaca buku karya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Prof Jenderal Pol (Purn), Budi Gunawan.
Buku yang berjudul Demokrasi di Era Post Truth itu pun berhasil membuka pemikiran Raffi Ahmad tentang cara bersikap di media sosial.
Kenapa? karena buku tersebut membahas tentang disinformasi pada era post-truth yang memiliki ancaman serius bagi terbangunnya demokrasi elektoral yang sehat.
Ya, isi dari buku tersebut diketahui mengulas tentang keyakinan personal lebih penting daripada fakta objektif dalam membangun opini publik. Alhasil, antara kebohongan dan kebenaran cenderung sulit diidentifikasi.
“Hebatnya Pak Budi Gunawan ini bisa terus bergenerasi. Buku ini sangat penting banget dibaca untuk anak muda,
“Karena kalau mau sukses harus bisa beradaptasi dengan keadaan, lingkungan, dan perkembangan zaman,” kata Raffi Ahmad dalam kesempatan ikut seminar buku tersebut belum lama ini.
Lantas kenapa buku begitu penting dibaca, karena Raffi Ahmad melihat saat ini berita hoax sudah sangat sering ditemukan di media sosial.
Menurut suami Nagita Slavina tersebut, masalah ini bukan hanya menjadi musuh personal, tetapi juga musuh negara. Ayah dua anak ini pun menghimbau agar masyarakat lebih pintar dalam bermedia sosial.
“Era sekarang itu, dengan menyebarkan hoax melalui media digital dalam hitungan detik gampang saja. Jadi kita yang harus pintar-pintar di era sekarang ini,” jelasnya.
Setelah dipelajari lebih lanjut, Raffi Ahmad menilai buku karya Budi Gunawan sangat tepat dibaca oleh generasi milenial. Pasalnya, para generasa muda adalah kaum yang sangat getol dalam mencari infromasi di media sosial.
Baca berita asli di Akurat.co
Disclaimer : Artikel ini adalah kerja sama antara Indosport.com dengan AkuratCo Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, video, grafis, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab dari AkuratCo