INDOSPORT.COM – Meski kalistenik merupakan jenis olahraga yang tidak memerlukan banyak alat, tetapi kemungkinan terjadinya cedera sangat mungkin terjadi.
Olahraga kalistenik saat ini semakin ramai peminat. Hal itu terlihat dari sejumlah komunitas yang terbentuk dari berbagai wilayah.
Olahraga yang mengandalkan berat tubuh ini biasa dilakukan di ruangan terbuka, termasuk di beberapa taman salah satunya.
Komunitas-komunitas kalistenik aktif tersebut berada di bawah payung AKSI, yang merupakan Asosiasi Kalistenik dan Street Workout Indonesia.
Ketua Asosiasi Kalistenik dan Street Workout Indonesia (AKSI), Teuku Aufra Maretto, kepada INDOSPORT membagikan sejumput tips untuk meminimalisir terjadinya cedera.
“Cedera itu berhubungan dengan banyak hal, bukan hanya metode latihannya,” kata Aufra kepada INDOSPORT, Rabu (16/11/22).
Lebih lanjut, Aufra menambahkan bahwa di olahraga kalistenik sendiri bagian tubuh atas menjadi titik pusat yang rentan mengalami cedera.
Bagian-bagian tersebut di antaranya yakni pergelangan tangan, siku, serta bahu. Aufra juga menjelaskan bahwa sejatinya penyebab utama seorang atlet kalistenik mengalami cedera ialah dikarenakan emosional dari dalam diri.
“Dalam latihan, seringkali terjadinya justru karena ego dan enggak sabaran. Ngga hanya di kalistenik, olahraga lain pun akan sama,” jelas Aufra.