4 Fakta Mengejutkan Sepak Terjang Sindikat Copet WSBK Mandalika
INDOSPORT.COM - Wajah Indonesia sebagai tuan rumah ajang WSBK di Sirkuit Mandalika harus tercoreng oleh ulah oknum tidak bertanggung jawab.
Adalah sindikat copet, yang beraksi dan menyasar event besar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, tersebut dengan aksi-aksi kriminal mereka, yang untungnya berhasil dijaring dan ditangani pihak kepolisian setempat.
Awalnya, pencopet ini diringkus usai kedapatan mencuri telepon genggam. Setelah itu, polisi mengadakan penyelidikan dan pengembangan dari keterangan oknum-oknum yang telah ditangkap, hingga diperoleh fakta bahwa mereka adalah anggota sindikat.
Lantas, seperti apa kasus sindikat copet di Sirkuit Mandalika ini? Berikut beberapa faktanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
Sengaja Datang untuk Mencopet
Empat pencopet yang berhasil diamankan polisi ternyata memang menyasar para penonton dan orang-orang yang menghadiri WSBK Mandalika.
Menurut keterangan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda NTB, Kombes Hari Brata, lewat keterangannya kepada wartawan, Senin (22/11/21), pihaknya saat itu memang telah meringkus empat orang yang berasal dari luar Lombok, termasuk Jakarta.
Empat pencopet tersebut terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki yang melancarkan aksinya di Gate 3 Sirkuit Mandalika. Selain mereka, polisi pun terus mengendus keberadaan para pelaku lainnya.
“Pencuri di Gate 3 ketika World Superbike (WSBK) berlangsung di Sirkuit Mandalika, berhasil diketahui polisi tak berseragam yang ditugaskan Polda NTB,
“Dari hasil interogasi petugas, bahwa komplotan pencuri itu memang sengaja datang ke Sirkuit Mandalika untuk menjalankan aksinya," jelas Kombes Hari Brata.
‘Ahlinya’ Event Internasional
Seperti diwartakan Antara, komplotan copet di Sirkuit Mandalika ini tenyata bukan kaleng-kaleng, recehan, maupun remah rengginang. Pasalnya, mereka memang menyasar event-event besar untuk melakukan aksinya.
Mereka adalah expert alias spesialis yang melancarkan aksi ketika ada event-event besar, termasuk WSBK. Sebelum di Mandalika, sindikat ini telah berbuat ulah di Sirkuit Sepang Malaysia dan juga Singapura.
1. Fakta Lainnya
Punya Peran Masing-Masing
Layaknya pelaku kriminal yang sudah terlatih, sindikat copet WSBK Mandalika ini juga punya ‘teamwork’ yang apik dalam mengeksekusi aksinya. Pembagian tugas pun telah disusun sedemikian lupa agar misi berjalan mulus.
Ada yang bertindak sebagai pemetik, yang mengambil ponsel calon korban dari dalam tas. Sementara itu, rekannya yang lain berperan sebagai pengalih perhatian.
Setelah mendapatkan barang curian tersebut, ponsel dibongkar, kartu dibuang, dan kode pengaman pun dibuka. Bukan hanya itu, tim pencopet yang ‘kompak’ ini pun diketahui masih memiliki hubungan keluarga.
Targetkan MotoGP
World Superbike (WSBK) ternyata bukan satu-satunya event yang dibidik sindikat pencopet ini. Kabarnya, mereka telah menargetkan hajatan yang lebih besar lagi yakni MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika.
Seolah ikut-ikutan go international, wacana untuk mencopet di MotoGP 2022 nanti juga bakal ‘dimeriahkan’ para pelaku dari sejumlah negara.
“Mereka rencananya akan mengundang pemain-pemain copet dari Malaysia, Turki, Thailand, Singapura dan Filipina saat MotoGP 2022 nanti,” demikian ujar Kombes Hari Brata, seperti dikutip dari Antara.
Para Korban
Berdasarkan penelusuran, para korban copet di Sirkuit Mandalika ini berasal dari berbagai elemen, bukan hanya penonton. Pasalnya, seorang wartawan asal Jepang juga kena getahnya, dan sebagian besar yang disasar adalah perempuan.