x

3 Kombinasi Vaksin Booster Rekomendasi Kemenkes, Apa Saja?

Rabu, 12 Januari 2022 18:35 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari

INDOSPORT.COM - Pemerintah Indonesia memutuskan penggunaan vaksin kombinasi untuk dosis ketiga alias booster yang sudah bisa diperoleh per hari ini, Rabu (12/1/22).

Keputusan ini diambil berdasarkan ketersediaan vaksin dan telah melalui rekomendasi BPOM, ITAGI, dan sesuairekomendasi organisasi kesehatan dunia atau WHO.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa vaksinasi booster akan dilakukan dan menyasar kelompok prioritas seperti lansia dan kelompok rentan lainnya.

Kegiatan itu akan dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan negara, mulai dari Puskesmas, RSUD hingga RS vertikal milik pemerintah pusat.

Baca Juga
Baca Juga

Pertama, kata Budi, bagi yang vaksin primernya Sinovac atau vaksin pertama dan kedua menggunakan Sinovac, maka pada suntikan booster nantinya akan disuntik menggunakan setengah dosis vaksin Pfizer.

Kedua, untuk yang vaksin primernya menggunakan Sinovac atau vaksin pertama dan keduanya Sinovac, maka suntikan ketiga atau vaksin bosternya akan menggunakan setengah dosis AstraZeneca (AZ).

Ketiga, masih kata Budi, bagi masyarakat yang pada vaksin vaksin primer menggunakan vaksin jenis AstraZeneca (AZ), maka pada suntikan booster-nya akan mendapatkan setengah dosis Moderna.

"Ini adalah kombinasi awal dari rezim vaksin booster yang kita akan berikan berdasarkan ketersediaan vaksin yang ada dan juga hasil riset yang sudah disetujui oleh BPOM dan ITAGI yang nanti bisa berkembang tergantung hasil riset," katanya, Rabu (12/1/22).

Vaksinasi booster dengan metode vaksin kombinasi, kata dia, juga telah sesuai rekomendasi WHO di mana dapat menggunakan vaksin yang sejenis atau homolog, atau bisa juga yang berbeda atau heterolog.

Baca Juga
Baca Juga

"Beberapa penelitian di dalam dan luar negeri menunjukan vaksin heterologus atau vaksinasi dengan kombinasi vaksin jenis yang berbeda menunjukkan peningkatan antibodi yang relatif sama atau lebih baik dari vaksin boster homologis atau vaksin booster dengan jenis vaksin yang sama," katanya.

Dia menambahkan, hasil penelitian dari dalam dan luar negeri juga menunjukkan bahwa vaksin booster setengah dosis menunjukan peningkatan level antibodi yang relatif sama atau lebih baik dari vaksin booster dosis penuh.

"Dan memberikan dampak kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang lebih ringan," pungkasnya.

Pemberian vaksin booster per tanggal 12 Januari 2022 ini sifatnya gratis bagi masyarakat, dengan prioritas para lansia dan kelompok rentan.

Baca berita asli di Akurat.co

Menteri KesehatanVirus CoronaBerita RagamVaksinasi

Berita Terkini