Waspada! Hindari Serangan Remaja Jompo dengan Sadar Sehat Sejak Dini

INDOSPORT.COM - Pola hidup sehat di masa saat ini terkadang terlupakan oleh sebagian orang. Bahkan banyak para remaja yang notabene mengalami masa emas justru lalai akan menjaga pola hidup sehat.

Tak lepas dengan telah lalainya menjaga pola hidup atau sadar hidup sehat tak jarang usia remaja sudah terkena banyak penyakit mengerikan, sebut saja diabetes, kolesterol, dll.

Sadar akan bahaya yang mengintai sebuah gerakan nyata digalakkan oleh Himpunan Pelajar Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (Hipapala) serta Kelompok Pemuda Karang Taruna Cibubur Jakarta Timur menggelar workshop dan aksi nyata akan pentingnya kesadaran akan hidup sehat.

Kegiatan ini sekaligus menggalakkan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang digaungkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Diutarakan Gisa Miftahul Balkis selaku Ketua Hipapala bahwa kegiatan bermula dari dirinya menemukan banyak remaja di bawah usia 30 tahun sudah terserang penyakit kronis.

"Saya sudah melihat saat magang di rumah sakit banyak remaja umur di bawah 30 tahun sudah harus cuci darah dan terkena diabetes basah," ucap Gisa.

"Setelah saya melakukan kajian karena mereka tidak menjaga pola hidup mereka. Kebutuhan nutrisi mereka kurang makanya sekarang banyak di usai remaja sudah menyandang remaja jompo," beber Gisa.

Melalui kegiatan ini, setidaknya Gisa ingin membuat para remaja bisa sadar akan pola hidup sehat. Tujuan utama penyuluhannya adalah remaja di Jakarta dan sekitarnya.

"Kami berharap para remaja di Jakarta dan sekitarnya menjaga pola hidup sehat karena itulah tabungan mereka di masa tua," harap perempuan yang sedang menimba ilmu keperawatan ini.

"Bisa jadi karena masalah olahraga juga, makanya kebutuhan nutrisi dan olahraga sejak dini dan harapan mereka sadar sehat sesuai tema kita," tambah dia.

1. Sadari Pola Hidup Sehat

Hal senada diutarakan oleh penggagas kegiatan ini, Nosa Sabrina, selaku kelompok remaja Karang Taruna wilayah Cibubur. Dia berharap para remaja bisa sadar akan pola hidup sehat.

Selain itu Nosa juga mengutarakan bahwa melalui kegiatan ini setidaknya membuka pola pikir para remaja untuk berolahraga dan menjaga pola hidup sehat sejak dini.

"Di lingkungan kita juga banyak yang belum mengerti kesehatan makanya kita berikan fasilitas konsultasi kesehatan secara gratis. Dan untuk anak muda berharap bahwa penyakit-penyakit seperti kolesterol sudah membayangi mereka," jelasnya.

"Kita maunya mereka sudah tahu akan kesehatan mereka dan tidak menjadi kaum rebahan saja dan membuka motivasi mereka untuk berolahraga. Jangan tunggu sakit dulu, tapi sudah warning mereka untuk menjaga pola hidup sehat," tutup Nosa.

Kegiatan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) turut serta dilakukan pemeriksaan untuk para lansia dengan pemeriksaan kesehatan gratis.