Hal itu sempat dikemukakan oleh Kasubid Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, saat acara konferensi pers sehari sebelum dimulainya acara.
Menurutnya, dengan adanya ajang Axiata Cup ini, para pemain belia diharapkan bisa merasakan ajang yang kompetitif.
"Ajang ini untuk mengukur kemampuan pemain muda kita sekaligus menambah jam terbang mereka karena akan melawan tim kuat dari Asia dan juga Eropa," ujar Bambang.
Senada dengan Bambang, kapten tim Malaysia yang juga turun pada nomor tunggal putra, Chong Wei Feng, menilai banyak hal bisa diambilnya dengan mengikuti Axiata Cup 2014.
"Saya tertarik main bukan hanya karena hadiah saja. Tapi banyak faktor yang bisa diambil dari sini, seperti menambah pengalaman dan hal lainnya," jelas Wei Feng.
Setiap tim yang ikut kejuaraan Axiata Cup dipastikan akan mendapatkan uang sebagai hadiah karena pihak panitia telah mengalokasikan dana sebesar 1 juta dollar US tersebut secara berjenjang.
Bagi juara pertama akan mendapatkan hadiah sebesar 400 ribu dollar US, juara kedua 200 ribu dollar US, juara ketiga 150 ribu dollar US, juara keempat 100 ribu dollar US, juara kelima 60 ribu dllar US, juara enam 40 ribu dollar US, dan urutan ketujuh akan mendapat 20 ribu dollar US.
Untuk itulah tim Vietnam yang tidak memiliki tradisi pada bulutangkis, menjadikan ajang ini untuk membawa pemain mereka merasakan bertanding dengan pemain-pemain top di Asia.
"Mengikuti ajang ini sangat bagus buat kami. Bisa menjadi tempat belajar karena bertanding melawan pemain bagus dari Asia dan Eropa," ujar andalan Vietnam pada nomor tunggal putri, Vu Thi Trang.