Ajang Axiata Cup 2014 digelar di Britama Arena Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta. Biasanya tempat ini digunakan sebagai lapangan basket, namun guna menggelar Axiata Cup edisi ketiga ini, lapangan basket tersebut disulap menjadi dua lapangan bulutangkis.
Lapangan itu dibuat berwarna merah dan diberi penerangan dengan lampu berwarna kuning. Walau terlihat apik dari pinggir lapangan, namun nyatanya masih ada beberapa pebulutangkis mengalami kesulitan beradaptasi.
Salah satu dari mereka yang mengalami kesulitan beradaptasi adalah Tontowi Ahmad. Pemain yang akrab disapa Owi itu pada pertandingan pertama melawan Vietnam sempat mengungkapkan kegamangannya bermain dengan lapangan di Axiata Cup.
Keluhan sama kembali diungkapkan Owi tatkala ditanyai wartawan mengenai performanya yang sempat menurun di set kedua melawan ganda putra Malaysia.
"Iya, saya masih susah beradaptasi dengan lapangan warna merah dan lampu warna kuning," sesal Owi.
Ternyata tidak hanya Owi sendirian mengalami kesulitan seperti itu. Kapten tim Malaysia, Chong Wei Feng juga merasakan hal sama saat takluk dari tunggal putra Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka.
Pemain yang digadang-gadang menjadi penerus Lee Chong Wei mengungkapkan keluhannya saat konferensi pers seusai laga. Menurutnya banyak kesalahan yang dia buat karena masih belum beradaptasi dengan lapangan.
"Ada kesulitan dengan lapangan. Karena biasanya kami bertanding di lapangan 2. Sedangkan Indonesia biasa main di lapangan 1. Jadi kami masih agak sulit beradaptasi sehingga sering buat kesalahan," ungkap Wei Feng.