"Tadi Hendra banyak bermain di belakang dan menyerang," kata Kido selepas menang melawan pasangan Ricky Karanda Suwardi/Hardianto dengan skor 21-17, 16-21, dan 21-18 di GOR Lila Bhuana Denpasar, Bali.
Kido mengaku masih sering berlatih bersama dengan Hendra meski mereka keduanya tidak bersatu sebagai pasangan ganda putra di pelatnas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Cipayung, Jakarta.
"Kami terakhir bermain bersama di turnamen Axiata Cup 2014," kata Kido yang menempati peringkat 10 besar di Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) bersama Marcus Fernaldi Gideon.
Sementara, Hendra mengaku pasangan Ricky/Hardianto merupakan pasangan dengan permainan yang bagus dan tidak mudah untuk dikalahkan saat harus bermain tiga game dan Hendra/Kido kehilangan poin pada game kedua.
"Kami tidak gugup, tapi memang strategi bertahan mereka juga bagus," kata Hendra seperti dikutip dari Antara.
Ia menambahkan pasangan tim putra Tonami Jepang punya kekuatan yang merata baik ganda putra pertama ataupun ganda putra kedua.
Tim putra Jaya Raya akan menghadapi Tonami Jepang pada Kamis (29/1) setelah meraih poin 4-1 dari Mutiara Cardinal Bandung dalam babak penyisihan hari keempat.
Selain Kido/Hendra, kemenangan Jaya Raya Jakarta diperoleh melalui Wei Nan yang unggul 21-13, 10-21, dan 21-16 dalam pertandingan selama 50 menit melawan Firman Abdul Kholik.
Tunggal putra asal Thailand Tanongsak Saensomboonsuk juga berhasil meraih poin untuk Jaya Raya karena menang dari Vega Vio Nirwanda dengan skor 21-14 dan 21-14 dalam 28 menit pertandingan.
Tapi, Jaya Raya sempat kehilangan poin setelah ganda Agrippina Putra Rahmanto/Muhammad Rian Ardianto kalah dari pasangan Altof Barriq/Reinard Dhanriano dengan skor 21-14, 11-21, dan 17-21 selama 38 menit pertandingan.
Sony Dwi Kuncoro yang turun pada partai terakhir untuk Jaya Raya memastikan kekuatan timnya atas wakil Mutiara Cardinal Panji Ahmad Maulana dengan skor 21-12 dan 21-10 dalam 30 menit pertandingan.