Jordanne Whiley adalah petenis kursi roda yang menyandang enam gelar Grand Slam. Memiliki tubuh yang 'berbeda' dengan kebanyakan orang, tak membuatnya menjadi rendah diri.
Dia menjadi petenis kursi roda wanita termuda yang meraih gelar juara di Inggris, saat dirinya masih berusia 14 tahun. Di usia itu pula dia meraih gelar juara tunggal dan ganda putri dalam turnamen tenis kursi roda. Pasangannya di nomor ganda adalah petenis asal Jepang, Yui Kamiji.
Whiley yang menderita Osteogenesis Imperfecta atau tulang rapuh sejak lahir ini pun menjadi petenis kursi roda tersukses dengan meraih enam gelar Grand Slam di usianya yang baru 23 tahun.
"saya tak pernah berpikir akan lahir begini. Saya tumbuh dengan sulit di sekolah karena banyak yang mengganggu," katanya.
"Mudah bagi saya untuk mengatakan 'saya tidak bisa melakukannya' atau 'saya tak akan pernah menjadi begitu'. Tapi seiring bertambahnya usia saya mendapat pengalaman hidup," lanjutnya.
Hal ini menjadikan dia tak menyerah. Dia berjuang agar dapat hidup mandiri dan mencoba berkarir di bidang olahraga. Whiley pernah mencoba balapan dan basket, dia bahkan mengaku dapat bermain dengan terampil di dua bidang tersebut.
Setelah memutuskan mendalami tenis, dia pun bekerja keras untuk mencapai puncak. Kini setelah mencapai impiannya, dia berharap dirinya memberi inspirasi bagi banyak orang.
"Saya selalu melihat gadis kecil atau wanita muda bermimpi menjadi orang seperti Katie Price atau Paris Hilton yang memiliki tubuh ramping, payudara besar, dan mempesona. Tapi kesempurnaan itu mustahil untuk diraih, jadi kenapa anda mencoba meraihnya?," bebernya.
"Saya orang cacat sejak lahir, dan saya bukan model Page 3. Saya punya banyak bekas luka di sepanjang kaki saya, tapi kesuksesan saya membuat orang melihat saya," katanya.
"orang-orang membutuhkan seseorang seperti itu, yang nyata. Kondisi yang terjadi pada saya menegaskan bahwa orang dapat mencapai impian, tak peduli bagaimanapun kondisinya," lanjut Whiley.