Tommy melaju usai menghempaskan wakil tuan rumah, Jan O Jorgensen. Lanjut ke empat besar, Tommy butuh waktu 42 menit untuk merebut kemenangan dua game 21-19 dan 21-19.
“Saya dari awal yakin bisa mengalahkan dia. Sebaliknya dari sisi lawan, tampil di publik sendiri pasti dia ada keinginan untuk menang, jadi ada tekanan lebih untuk dia. Sementara saya bermain nothing to lose. Saya siap untuk menghadapi hasil terburuk. Jadi saya lebih semangat dan all out saat bermain,” kata Tommy, seperti dikutip dari situs resmi PBSI.
Menghadapi Jan O, Tommy mengandalkan strategi memperlambat tempo permainan. Tommy mengaku tak membiarkan Jan O untuk berkembang dengan permainan agresifnya.
“Dia merupakan pemain yang agresif. Jadi saya harus membuat dia tidak punya kesempatan untuk menyerang duluan. Saya lebih sabar sampai mendapat saat yang tepat, sementara dia lebih agresif. Tapi saya berusaha menetralkan diri agar tidak terbawa permainan dia. Tadi saya juga sempat tersusul dari lawan, tapi saya berusaha tetap tenang dan tidak terpengaruh,” tambah Tommy.
Selanjutnya di semifinal Tommy akan berhadapan dengan atlet Taiwan, Chou Tien Chen. Tommy dan Chou sudah empat kali berhadapan sebelumnya. Sayang di catatan rekor tersebut, Tommy memiliki catatan yang tidak begitu baik. Di tiga pertemuan terakhir, Tommy selalu menelan kekalahan. Terakhir di China Open 2014 lalu, Tommy kalah dua game langsung, 13-21 dan 14-21.
“Besok dengan Chou Tien Chen sudah saling mengetahui, sudah pernah menang kalah. Jadi yang harus dipersiapkan adalah fisik. Karena ini memang akan melelahkan, sampai ke semifinal. Besok siapa yang paling siap secara stamina, dia yang akan menang,” ungkap Tommy.