Unggulan pertama di Kategori Doble Putra tersebut memang tidak bisa mengembangkan permainan sepanjang game. Tekanan yang terus dilakukan Kido dan Gunawan diakui mereka cukup membebani strategi permainan.
"Sempat kaget juga pas di awal game mereka main cepat dengan smash yang kencang. Tekanan mereka juga gencar," ungkap Hendra Setiawan.
Imbasnya, permainan Hendra-Ahsan pun seakan mati langkah setelah rekan senegara tersebut konsisten dalam melancarkan serangan.
Setelah takluk 17-21 di set pertama, duet pemenang Malaysia Open 2015 tersebut sempat bangkit di set kedua dengan skor 21-12. Namun, beban mereka semakin berat di Rubber game dengan beberapa kali melakukan kesalahan sendiri sehingga memberi angka pada Kido-Gunawan yang unggul jauh 21-8.
"Kami tak mampu keluar dari tekanan mereka. Pasti usai game ini kita ada evaluasi untuk lebih baik lagi di turnamen mendatang," Hendra melanjutkan.
Mohammad Ahsan menambahkan, bahwa arah angin yang kurang menguntungkan juga menjadi faktor kekalahan mereka dari Kido-Gunawan.
"Ya sempat berat atas kondisi itu. Tapi memang mereka terus gencar menekan dan kami sulit keluar dari situasi itu," tuturnya.