Novak Djokovic sebelumnya menyarankan agar pihak penyelenggara turnamen memberikan hadiah lebih besar kepada para petenis putra karena dinilainya lebih berkontribusi dalam meningkatkan animo penonton.
Namun, petenis berpaspor Serbia itu tidak setuju jika pernyataannya tersebut dianggap mengandung seksisme dan mendeskreditkan petenis wanita.
Bahkan menurutnya, pernyataannya yang ia sampaikan tersebut merupakan bentuk usaha yang ia lakukan agar seluruh petenis baik putra maupun putri mendapatkan hak yang layak dan lebih baik dalam setiap turnamen.
Novak Djokovic menjadi juara Indian Wells setelah mengalahkan Milos Raonic di partai final.
"Seperti anda lihat, saya diminta untuk mengomentari kontroversi yang bukan dari saya. Saat itu saya dalam kondisi euforia setelah menang dalam final turnamen. Saya membuat beberapa komentar yang tidak dalam artikulasi terbaik saya, dan saya ingin mengklarifikasi," katanya dalam sebuah pernyataan di Facebook.
"Seperti anda tahu, saya sangat peduli tentang masa depan permainan dan semua pemain. Tenis telah banyak membantu hidup saya hingga menjadi seperti sekarang. Saya merasa perlu berbicara tentang keadilan dan khususnya dalam penyaluran dana di seluruh turnamen agar lebih baik” bebernya.
Artinya itu dimaksudkan untuk laki-laki dan perempuan, kita semua harus berjuang untuk apa yang semestinya layak kita dapatkan bukan menjadi pertarungan antara jenis kelamin dan perbedaan gaji, tapi dalam cara semua pemain dihargai karena mereka, bermain dan berusaha,” sambungnya.
"Tenis adalah olahraga yang saya cintai dan memberi saya kesempatan untuk membantu orang lain yang masih memiliki jalan panjang untuk mencapai impian mereka. Ini adalah pandangan saya sepanjang dan saya ingin meminta maaf kepada siapa saja yang telah menilai komentar saya dengan cara yang salah," tutupnya.