Aparat kepolisian Jepang tengah menyelidiki dugaan keterlibatan Kento Momota dalam kasus tersebut. Pebulutangkis peringkat 4 dunia ini bahkan harus meninggalkan turnamen Malaysia Terbuka 2016 yang tengah ia ikuti.
Momota meninggalkan Malawati Stadium, Shah Alam, Malaysia di babak kedua setelah mengalahkan petenis India, H.S Prannoy dengan skor 21-19, 22-20. Hal ini membuat Rajiv Ouseph asal Inggris melaju mulus ke babak perempatfinal tanpa harus mengeluarkan keringat.
Celakanya, nama Momota yang telah masuk dalam skuat Jepang untuk tampil dalam Olimpiade Rio de Janeiro Agustus 2016 nanti terancam dicoret.
Kento Momota melakukan selebrasi setelah mengalahkan pebulutangkis Denmark, Jan O Jorgensen, di final Indonesia Terbuka 2015.
Dikutip dari Sankei Shimbun, Asosiasi Bulutangkis Jepang menyatakan mereka saat ini tengah berusaha untuk sesegera mungkin memastikan keterlibatan Mamato dalam kasus ini.
"Jika sudah ada fakta yang jelas, kami dapat mempertimbangkan langkah kongkret yang akan diambil," demikian dikutip Sankei Shimbun.
Pada Februari lalu, Momota yang tergabung dalam tim Jepang meraih juara ketiga di ajang Badminton Asia Team Championship. Ia merupakan peraih gelar juara Super Series Masters Finals 2015 di Dubai dan World Championships 2015 di Indonesia.