Dalam pertandingan ketiga babak perempatfinal kali ini, Gregoria kembali menumbangkan pemain asal Korea Selatan tersebut dengan skor 17-21, 21-12 dan 21-16.
Bisa menyumbang poin untuk timnya, Gregoria mengaku sempat tegang saat bertanding di lapangan. Bahkan hingga di game kedua, Gregoria masih belum bisa bermain lepas. Beruntungnya, di sisi lawan, Kim malah banyak melakukan kesalahan. Gregoria pun mengambil kesempatan tersebut. Ia terus memanfaatkan peluang dan memenangkan game kedua.
Gregoria Mariska ketika sedang bertanding.
“Beban mungkin sedikit, apalagi Indonesia sudah ketinggalan 0-2. Tapi saya mikirnya, ayo main dulu, main lepas jangan mikirin menang atau kalah. Cuma tetap aja bawaannya di awal itu tegang,” kata Gregoria, dalam rilis yang didapat INDOSPORT.
“Tangan saya terasa kencang dan permainan saya nggak bisa keluar di game pertama dan kedua. Tapi di game kedua, lawan lebih banyak melakukan kesalahan sendiri. Jadi saya ada kesempatan di situ. Senang rasanya bisa menyumbangkan poin untuk Indonesia,” jelas Gregoria.
Bisa mencuri kemenangan di game kedua, Gregoria malah kembali tertinggal di game penentu. 2-6, 11-14 dan 13-15, menjadi angka-angka kritis buat Gregoria. Namun dukungan penuh dari tim Indonesia yang berada di pingir lapangan rupanya memberikan suntikan semangat tersendiri. Gregoria balik melesat meninggalkan lawan hingga akhirnya menang 21-16.
“Game ketiga ketinggalan juga, 13-15. Tapi karena dukungan teman-teman juga di pinggir lapangan dan arahan pelatih saya akhirnya bisa menang,” ungkap atlet kelahiran Wonogiri tersebut.
Gregoria Mariska berusaha untuk mengembalikan shuttlecock.
Kini, pasangan ganda putra tengah berjuang untuk menyamakan kedudukan. Muhammad Fachrikar/Rinov Rivaldy sedang berhadapan dengan Kang Min Hyuk/Kim Won Ho.