Rinov/Apriani takluk dua set langsung dari Kim Won Ho/Lee Yu Rim, 17-21, 20-22. Keduanya mengaku tampil kurang yakin sejak awal pertandingan.
“Korea hari ini performanya lebih baik, lebih percaya diri dibanding saya. Saya juga banyak kurang yakin di game pertama. Tapi di game kedua, poin sebelas ke atas sudah enak. Cuma kami mungkin kurang hoki aja,” kata Rinov.
Apriani pun mengakui hal yang sama dengan Rinov. Menurutnya, sejak awal set permainan mereka terlalu terburu-buru.
Langkah Rinov/Apriani di Kejuraan Junior Asia 2016 harus terhenti di babak semifinal.
Kami jadi nggak nenangin diri dan nggak mengontrol. Kami sempat mengontrol, tapi kebawa lagi di lapangan. Kami harus belajar lagi. Akui kekalahan dulu, nanti baru balas lagi,” ungkap Apriani.
Dengan hasil ini, keduanya hanya berhasil menyumbang perunggu bagi kontingen Indonesia di ajang ini. Namun, Rinov mengaku tetap bersyukur atas hasil yang diraihnya.
“Kalau puas ya belum. Karena targetkan bisa ke final. Tapi kami tetap bersyukur aja. Karena kami juga kan belum lama dipasangin,” ujar Rinov.
Sementara Apriani juga menyatakan ketidakpuasannya atas hasil tahun ini. Padahal ini merupakan perunggu kedua dalam dua kali keikutsertaannya di turnamen ini.