Menghadapi rekannya sendiri, Della/Rosyita mengaku ingin bermain lepas tanpa beban di lapangan. Pasalnya mereka sudah sama-sama mengetahui tipe permainan dan kebiasaan masing-masing.
“Tipe permainan kami hampir sama sebenarnya. Jadi pasti tidak mudah. Besok main lepas saja, karena teman sendiri, jadi bola-bolanya juga sudah hafal,” kata Della, dilansir dari rilis PBSI.
Melaju ke final, Della/Rosyita sebelumnya menghentikan pasangan Jepang, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata. Kemenangan yang mereka raih sejatinya tidak mudah lantaran sempat tertinggal lebih dulu di set pertama. Tidak tanggung-tanggung, Della/Rosyita tunduk dengan skor telak 13-21.
Tidak mau menyerah, Della/Rosyita mulai bangkit di set kedua. Belajar dari kesalahan yang sering dilakukan pada set pertama, pasangan unggulan ketiga itu sukses menyamakan kedudukan usai menang dengan skor tipis, 21-19.
Di set penentuan, Della/Rosyita akhirnya bisa bernapas lega setelah sukses menghempaskan pasangan Jepang dengan skor akhir 21-15.
“Lawan Jepang hari ini lebih susah dari yang kemarin. Mereka lebih bagus serangannya. Di game pertama kami terbawa pola mereka yang satu-satu dulu,” ungkap Rosyita.
Sementara itu, Tiara/Rizki yang berhadapan dengan Cheng Shu/Sun Xiaoli, Tiongkok, mendapatkan kemenangannya lebih mudah. Tiara/Rizki menang dua game langsung dengan skor 21-15 dan 21-19, dalam waktu 40 menit.