Di ajang tersebut Jonatan Christie terhenti di babak kedua. Jojo, sapaan akrab Jonatan yang jadi unggulan keempat ini menyerah dari rekan senegaranya, Muhammad Bayu Pangisthu, dengan skor 21-14, 13-21, dan 19-21.
Penampilan tak maksimal tunggal putra yang digadang-gadang menjadi bintang masa depan Indonesia itu bakal dievaluasi. Jojo yang diplot untuk menjadi tunggal putra utama Indonesia dinilai tampil penuh beban di ajang tersebut.
"Tunggal putra rising star kami harapkan bisa juara seperti Jonatan. Dari satu sisi pencapaian jonatan tidak sesuai harapan," ujar Ricky Subagja selaku Manajer Tim Indonesia di ajang Indonesian Masters 2016.
"Jonatan seperti bermain tidak lepas dan ada beban. Kita harus evaluasi hal ini," tambah Ricky.
Meski tunggal putra gagal memenuhi target masuk final, namun Ricky menilai jika target keseluruah Indonesia tercapai di ajang tersebut. Para pemain muda yang diturunkan mampu memberi gelar juara di Indonesian Masters 2016.
"Dari awal kami targetkan tiga medali emas dari ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Kami dapat dua dari ganda putra dan campuran penampilan ganda putra luar biasa Kevin Sanjaya dan Wahyu Nayaka pasangan dadakan tapi mampu juara," tambah mantan pemain ganda putra peraih emas Olimpiade 1996 tersebut.