Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menyudahi harapan Indonesia untuk tampil di final Jepang Terbuka 2016. Setelah melalui pertarungan sengit, Hendra/Ahsan menyerah dari pasangan China, Li Junhui/Liu Yuchen, dengan skor 13-21, 21-18, 15-21.
Setelah tertinggal 4-7, Hendra/Ahsan berusaha keras untuk mengejar. Namun pasangan Li/Liu terus menjaga jarak hingga tetap unggul 10-12.
Kesalahan-kesalahan yang kerap dilakukan Hendra/Ahsan membuat Li/Liu semakin menjauh. Tekanan yang mereka lakukan juga membuat Hendra/Ahsan tak bisa mengembangkan permainan dan harus mengakhiri set pertama dengan kekalahan 13-21.
Meski lebih diunggulkan Hendra/Ahsan tak mampu menundukkan Li/Liu.
Wakil Indonesia berhasil memulai set kedua dengan cukup baik. Namun Li/Liu tak mau memberi langkah mudah, sehingga kejar mengejar angka tak bisa terhindarkan.
Hendra/Ahsan baru berhasil kembali memimpin di poin 17-15 dan berhasil mempertahankannya hingga set poin 20-17.
Li/Liu masih sempat memberikan perlawanan sengit dengan melepas smash keras yang membuat Hendra mati kutu dan membuat poin 20-18. Namun akhirnya Hendra/Ahsan berhasil membawa laga ke rubber game dengan skor 21-18.
Pada set penentu, Hendra/Ahsan kembali tertinggal hingga 11-4. Hendra Setiawan tampil kurang meyakinkan dengan beberapa kali melakukan kesalahan.
Hendra/Ahsan masih belum bisa menunjukkan permainan terbaiknya pasca kegagalan OIimpiade Rio 2016.
Pada kedudukan tersebut, Mohammad Ahsan tampil lebih prima dan mulai mengumpulkan poin. Hal ini membuat kepercayaan diri Hendra kembali menebal hingga kedudukan 15-10.
Sayang perlawanan sengit Li/Liu membuat Hendra/Ahsan kembali tak leluasa mengembangkan permainan. Mereka akhirnya harus takluk dan mengakhiri pertandingan dengan skor 15-21.
Kekalahan ini sekaligus membuat Indonesia tak lagi memiliki wakil untuk tampil di final.