Sebelumnya, wakil ganda putra Rian Agung saputro/Berry Angriawan sudah mengamankan tempat di final.
Sony berhasil melaju ke final setelah membayar kekalahannya atas pemain Hongkong tersebut, lewat permainan rubber game, 19-21, 21-16, 21-17. Pada pertemuan sebelumnya di Indonesian Masters 2016, Sony ditaklukkan Lee dengan skor 21-17, 14-21, 19-21.
Sony mengaku belajar dari kekalahannya, kali ini ia lebih mampu mengantisipasi smash keras yang menjadi senjata andalan Lee.
“Kalau di pertemuan sebelumnya, saya tidak bisa mengubah keadaan saya yang dibawah tekanan. Sekarang saya bisa mengontrol dia, memang poinnya mepet terus. Tetapi di akhir game, saya yang bisa mengambil kesempatan,” kata Sony seperti rilis PBSI yang diterima INDOSPORT.
Sony Dwi Kuncoro
“Saya merasa permainan di game pertama sebetulnya sudah benar. Tetapi spekulasi lawan lebih baik, dia lebih cepat dan lebih akurat juga pukulannya. Sehingga saya sulit menembusnya,” ujar Sony.
“Di game kedua saya tidak mengubah pola main, hanya lebih meningkatkan ketahanan saya dan mengurangi kesalahan sendiri. Pokoknya saya coba terus, main adu sabar-sabaran saja sama lawan. Kalau ada kesempatan, baru serang, tidak bisa dapat poin dari satu atau dua pukulan saja,” ujarnya.
Di final, Sony akan bertemu dengan wakil tuan rumah, Tanongsak Saensomboonsuk. Laga final bakal digelar besok, Minggu (09/10/16), pada pukul 13.00 WIB.