Tiket final diraih Rian/Berry setelah mengalahkan wakil Malaysia, Lim Khim Wah/Ong Jian Guo, 21-17, 21-18.
Rian/Berry memang sudah siap betul menghadapi Lim/Ong, permainan lawan sudah terbaca oleh mereka. Kelemahan lawan dalam servis pun seringkali dimanfaatkan dengan baik oleh Rian/Berry.
“Iya kami memang tahu kalau servis lawan, terutama Lim, kurang bagus, jadi sudah kami jagain terus. Yang paling penting sih kami merasa enjoy mainnya, kami bisa menikmati permainan,” ungkap Berry ketika ditemui di National Stadium.
“Menang atau kalah itu nomor dua, yang utama adalah mengeluarkan kemampuan terbaik kami,” tandasnya.
Sementara itu Rian mengatakan bahwa di game kedua mereka sempat kewalahan menghadapi lawan. Sebelum interval game, Rian/Berry memang tertinggal 6-9.
Rian Agung Saputro/Berry Angriawan
“Di game pertama kami terus memimpin perolehan angka, kami menguasai bola dan terus menerapkan permainan menyerang,” jelas Rian.
“Lalu kami mengubah permainan waktu kedudukan 17-17, saat itu kami langsung bisa menutup game dan menang,” tambahnya.
Di babak final, Rian/Berry akan berhadapan dengan pasangan Jepang yang mengalahkan Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian di babak semifinal yakni Takuto Inoue/Yuki Kaneko.
Indonesia mengirimkan dua wakil ke final. Di sektor tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro juga lolos ke final usai mengalahkan Lee Cheuk Yiu (Hong Kong), dengan skor 19-21, 21-16, 21-17.