Wawancara Khusus

Chico Aura, 'Pendobrak' Tradisi Sepakbola Papua Demi Lanjutkan Perjuangan Taufik Hidayat

Minggu, 25 Desember 2016 13:00 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Galih Prasetyo
© Humas PBSI
Aksi Chico Aura Dwi Wardoyo di BWF World Junior Championships 2016 Copyright: © Humas PBSI
Aksi Chico Aura Dwi Wardoyo di BWF World Junior Championships 2016
Tentang Perkembangan Bulutangkis di Papua dan Jakarta

INDOSPORT: Menurut kamu, bagaimana perkembangan bulutangkis di Papua, di samping sepakbola yang sudah mengakar di masyarakat Papua?

Chico Aura: Kalau di Papua itu menurut saya masih kurang dari sisi fasilitasnya seperti lapangan, tempat nge-gym, tetapi kalau untuk pelatihnya sudah bagus. 

INDOSPORT: Siapa yang menurut kamu berperan besar dalam karier bulutangkis sampai sejauh ini?

Chico Aura: Menurut saya pelatih yang berperan besar dalam karier saya adalah coach Harry dari PB Exis Jakarta, terus disini di Pelatnas, coach Hendri.

INDOSPORT: Apakah saat pertama kali ke Jakarta tidak merasa kesulitan tinggal jauh dengan kedua orang tua yang kabarnya ada di Papua?  

Chico Aura: Kalau orang tua sampai sekarang masih di Papua, saya masuk ke PB Exis itu sejak kelas satu SMA. Pertama kali agak sedih, jauh dari orang tua tapi makin ke sini makin terbiasa. Tetapi sekarang dengan semua teman di Pelatnas itu rata-rata sudah dekat. 

INDOSPORT: Bagaimana dengan pola latihan di Pelatnas setelah pergantian ketua umum, ada perubahan yang signifikan? 

Chico Aura: Sejauh ini masih ikuti rules yang lama nanti untuk tahun depan belum ada, mungkin tahun depan baru ada perubahan.

2.2K