Ahsan/Rian memang harus berjuang keras agar bisa menembus turnamen sekelas All England yang bergulir pada Maret 2017 mendatang. Untuk itu, pelatih kepala ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menurunkan keduanya di China International Challenge 2017.
Pasangan yang baru dibentuk Desember tahun lalu itu harus mengumpulkan poin untuk bisa bertarung di ajang All England.
Perjuangan yang akhirnya berbuah hasil setelah Ahsan/Rian sukses merebut gelar juara di China International Challenge 2017.
Di partai final, Ahsan/Rian mengalahkan wakil Thailand, Potieng Trawut/Yordphaisong Nanthakarn lewat pertarungan 4 set dengan skor akhir 8-11, 11-7, 11-4, dan 11-7. Kemenangan itu pun membuat Ahsan/Rian berhasil mempersembahkan gelar perdana untuk Indonesia di awal tahun 2017 ini.
Tak hanya itu, kerelaan Ahsan/Rian untuk turun kasta dan tampil di turnamen yang levelnya lebih rendah pun terbayar tuntas. Mereka pelan-pelan bisa mengumpulkan poin sebagai syarat tampil di All England.
Meski bukan kelas mereka, namun Ahsan/Rian akhirnya rela bermain di China International Challenge 2017 yang merupakan turnamen level ke-4 dalam kalender BWF.
Di turnamen tersebut, PBSI tentu menginginkan keduanya untuk meraih gelar juara agar bisa menambah perolehan poin agar bisa tampil di All England, yang menjadi pembuka turnamen super series tahun 2017 ini, pada 8-13 Maret 2017.
Usai meraih gelar juara di China International Challenge 2017, Ahsan/Rian pun mendapatkan tambahan poin. Saat ini, Ahsan/Rian berada di peringkat ke-116 dunia dengan mengoleksi total 9080 poin.