Aksi rasis kembali terjadi pada cabang olahraga dan kali ini menimpa Venus Williams pada babak kedua Australia Terbuka. Saudari kandung dari Serena Williams ini bahkan disamakan dengan seekor gorila berdasarkan postur tubuhnya yang besar dan kekuatannya dalam mengayunkan raket.
Aksi rasis ini berawal dari komentar Doug Adler yang juga seorang komentator untuk ESPN Sports. Adler melemparkan komentar tersebut ketika petenis 36 tahun itu tengah menekan lawannya Stefanie Voegele yang hendak melakukan serve kedua.
"Dia (Voegele) melewatkan serve pertama dan Venus akan menghabisinya, Anda bisa melihat pergerakan Venus dan bandingkan dengan Gorilla effect," ujarnya seperti dilansir dari laman Daily Mail.
And this is why it's so problematic. Innocent mistake or not, there has to be way, way more awareness and sensitivity. pic.twitter.com/mqT5MjMI0D
— Ben Rothenberg (@BenRothenberg) January 19, 2017
Sementara itu, provokasi tersebut berasal dari gelombang kemarahan di media sosial, termasuk dari penulis kolom tenis di New York Times, Ben Rothenberg yang sangat marah. "Ini adalah beberapa hal mengerikan," tulis Rothenberg pada akun Twitter pribadinya.
That is unacceptable commentary. Appalling stuff. https://t.co/hsWgXo6rJn
— Richard Ings (@ringsau) January 19, 2017
Bukan hanya Rothenberg yang tidak suka dengan komentar Doug Adler, tercatat Richard Ings juga mengaku kecewa dengan komentar Adler. Pada akun Twitter-nya, Ings menuliskan, "Itu adalah komentar yang tidak dapat diterima. sangat mengerikan."