Akar permasalahan ini bermula di bulan April 2016 silam, saat Giorgi enggan membela Italia dalam ajang Fed Cup melawan Spanyol. Petenis yang berada di peringkat 100 besar itu ngotot ingin bertanding di turnamen Stuttgart Terbuka.
Ia mengirimkan email kepada FIT agar dirinya tidak diikutsertakan bersama skuat tenis Italia. Sebab, di saat yang bersamaan laga kualifikasi Stuttgart terbuka juga berlangsung.
Giorgi saat bertanding di Australia Terbuka.
"Camila Giorgi dan tim telah mengumumkan bahwa hari ini (31/03/16) kami mengakhiri kerja sama kami dengan FIT. Camila tidak akan mengambil bagian dari pertandingan Fed Cup (melawan Spanyol), tetapi akan melakoni kualifikasi di Stuttgart," tulis sebuah pernyataan yang diunggah di website pribadi Giorgi bulan April tahun lalu.
Pihak FIT berang dengan sikap yang ditunjukkan Giorgi. Padahal, dalam kontrak dengan petenis berusia 25 tahun tersebut, segala fasilitas sudah diterimanya, mulai dari akses fasilitas latihan, hingga apartemen mewah bagi dia dan keluarga.
Akibatnya, FIT resmi memberikan skorsing kepada Giorgi selama larangan bertanding selama 9 bulan dan denda berupa uang sebesar Rp428 juta. Selain itu, ia semakin dipersulit mengikuti berbagai kejuaraan tenis internasional.
Terakhir, petenis berperingkat 74 itu dianggap tidak memenuhi syarat untuk mengikuti turnamen Italia Terbuka bulan Mei mendatang. Musim sebelumnya atau Mei 2016 silam, turnamen serupa juga batal ia ikuti.