Pasangan muda ini sebelumnya baru sesekali mencicipi bertanding di level Grand Prix Gold. Namun dengan berusaha maksimal, tiket babak kedua Thailand Masters pun berhasil diraih dengan menundukkan pasangan Thailand, 5-21, 21-19, 21-19.
Di game pertama, Yantoni/Gischa ketinggalan jauh, mereka belum bisa beradaptasi dengan permainan keras dan cepat yang langsung diterapkan lawan. Namun di set kedua, Yantoni/Gischa mulai memberikan perlawanan.
Smash keras Yantoni dan permainan netting cantik dari Gischa yang memang menjadi kekuatan pasangan ini, mampu menghentikan perlawanan Puangpuapech/Kititharakul di set kedua.
Pada game penentuan, pertarungan kembali berlangsung sengit. Yantoni/Gischa bahkan sempat ketinggalan 17-19. Akan tetapi keduanya bermain maksimal dan malah lawan yang banyak melakukan kesalahan sendiri. Satu bola yang keluar di sisi kiri lapangan didiamkan saja oleh Yantoni, dan tiket babak kedua pun resmi diraihnya dan Gischa.
Ganda campuran Indonesia yang sama-sama berusia 19 tahun, Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami.
“Kunci kemenangan hari ini adalah bermain maksimal, kami bisa mengeluarkan kemampuan kami. Di game pertama kami kalah jauh karena kami banyak kesalahan sendiri. Namun kami melupakan kekalahan di game pertama,” ujar Gischa dari rilis yang diterima INDOSPORT.
“Lawan kami lebih senior, mereka lebih banyak pengalaman. Di game pertama kami memang kaget bertemu lawan yang lebih senior,” beber Yantoni.
“Kami berharap bisa menembus babak semifinal di kejuaraan ini. Sekarang fokusnya menang di tiap pertandingan dan main bagus dulu,” tambah Yantoni.