Indonesia mempunyai satu harapan untuk meraih gelar di babak final Swiss Open Grand Prix Gold 2017 melalui sektor ganda campuran. Pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil mengamankan tiket final setelah memetik kemenangan atas Zhang Nan/Li Yinhui, dengan skor 17-21, 21-19, 21-16.
Kunci kemenangan unggulan kedua ini adalah mampu menerapkan pola permainan yang sudah direncanakan. Pasangan China ini bukanlah lawan yang enteng, apalagi Zhang merupakan pemain dengan segudang prestasi di ganda campuran bersama mantan pasangannya, Zhao Yunlei.
"Kemarin sih kami mencoba main normal saja, menerapkan pola permainan yang mau kami pakai di lapangan," komentar Debby seputar kemenangannya dan Praveen di semifinal.
Selanjutnya, di babak final Praveen/Debby akan berjumpa pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Puavaranukroh/Taerattanachai lolos ke final dengan menyingkirkan unggulan pertama, Zheng Siwei/Chen Qingchen, dengan skor 21-19, 13-21, dan 21-19. Skor pertemuan sementara diungguli Praveen/Debby dengan kedudukan 2-1.
"Soal peluang pasti ada tinggal siapa yang tampil lebih siap di lapangan. Kami kan pernah bertemu lawan, pernah menang dan pernah kalah. Penampilan mereka di semifinal kemarin juga luar biasa," jelas Debby, seperti dalam rilis yang diterima INDOSPORT.
Sudah bertemu tiga kali, Praveen/Debby tentu sudah mengenal kekuatan dari pasangan peringkat 11 dunia tersebut. "Pasangan Thailand ini kuat, pemain putrinya biasa main di ganda putri juga, jadi pasti nggak gampang dimatikan. Kalau pemain putranya cepat dan tenaganya kencang," sambungnya.