Mulai akhir tahun kemarin, Rexy Mainaky tidak lagi menjabat sebagai pelatih di Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Rexy memilih untuk menerima pekerjaan sebagai pelatih Thailand.
Sebenarnya, prestasi Rexy sebagai pelatih di PBSI tidak terlalu buruk. Bahkan, dia turut berperan dalam mengembalikan tradisi emas Indonesia di event Olimpiade.
“Saya sudah bangga menjadi orang Indonesia. Saya sudah bekerja dengan hati yang ikhlas, tidak cari muka dan cari nama. Saya dapat kembalikan tradisi emas buat Indonesia,” kata Rexy.
Namun, PBSI di bawah kepemimpinan Wiranto membuat sebuah keputusan yang mengejutkan dengan tidak memasukkan nama Rexy sebagai pelatih.
Tidak lama kemudian, pria berusia 49 tahun tersebut memutuskan untuk menerima lamaran Federasi Bulutangkis Thailand.
“Saya tidak di melatih PBSI karena saya dicuekin. Pengurus baru yang tidak mau saya. Please supaya kalian mengerti situasi yang sebenarnya,” sambungnya dilansir dari akun Facebook milik Badminton Talk.