Perjuangan sulit harus dilalui oleh mantan petenis nomor satu dunia asal Swiss, Roger Federer untuk merebut tiket final Miami Terbuka 2017.
Menghadapi petenis muda asal Australia, Nick Kyrgios pada babak semifinal, Federer sempat unggul lebih dulu di set pertama dengan skor 7-6. Namun, hal tersebut mampu dibalas oleh Kyrgios yang merebut set kedua dengan skor 7-6.
Beruntung bagi Federer yang 14 tahun lebih tua ketimbang Kyrgios masih mampu mengeluarkan teknik-teknik pukulan yang membuat lawannya itu frustasi. Alhasil, tiket babak final pun pada akhirnya berhasil ia rebut setelah unggul 7-6 pada set terakhir.
Ditemui pasca pertandingan, petenis yang sepanjang 2017 ini sudah meraih dua gelar juara tersebut memuji perlawanan yang diberikan oleh Kyrgios. Ia pun berterima kasih kepada para pendukungnya yang menonton langsung pertandingan.
"Terima kasih untuk kalian yang sudah menciptakan atmosfer semeriah ini. Sungguh perasaan yang menyenangkan bisa bermain dalam keadaan seperti ini," tutur Federer seperti dikutip dari The Guardian.
"Dia (Kyrgios) memiliki kemampuan lari yang bagus, ditambah ia juga seorang pemain yang andal. Saya hanya berusaha bermain lebih agresif dan itu sebenarnya sangat berisiko apabila ternyata ia mampu mengimbangi permainan saya," pungkasnya.
Di babak final sendiri, Federer sudah ditunggu rival abadinya, yakni sesama mantan petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal. Petenis asal Spanyol itu sukses mencapai partai puncak usai menang dua set langsung atas Fabio Fognini dari Italia dengan skor akhir, 6-1 dan 7-5.
Ini merupakan kali ketiga Federer dan Nadal bertemu dalam turnamen di sepanjang 2017. Sebelumnya, kedua petenis ini sudah berjumpa di babak final Australia Terbuka 2017 dan babak 16 besar Indian Wells 2017. Dari dua pertandingan tersebut, Federer selalu sukses keluar sebagai pemenang.