Pebulutangkis tunggal putri terbaik Spanyol, Carolina Marin kembali membuktikan diri sebagai salah satu pemain jempolan di Eropa. Marin baru saja memastikan gelar juara European Badminton Championship atau Kejuaraan Bulutangkis Eropa 2017.
Di partai final, pemain berusia 23 tahun itu sukses mengalahkan pebulutangkis asal Skotlandia, Kirsty Gilmour lewat pertarungan mudah dengan skor akhir 21-14 dan 21-12 di Sydbank Arena, Kolding, Denmark. Marin pun sukses mengukir hattrick gelar juara di Kejuaraan Eropa.
Sejauh ini, Marin sudah mengoleksi tiga gelar Kejuaraan Eropa secara beruntun. Pebulutangkis kelahiran Huelva, Spanyol itu sudah meraih gelar Kejuaraan Eropa di tahun 2014 (Kazan, Rusia), 2016 (La Roche-sur-Yon, Prancis), dan terakhir tahun 2017 ini (Kolding, Denmark).
Menariknya, di awal-awal tahun sebelum turun di Kejuaraan Eropa 2017 ini, Marin sebenarnya mengalami 'sial' di tiga tour Super Series/Premier. Bayangkan, Marin selalu kalah di tiga partai final secara beruntun dan hanya menempati peringkat kedua di India Open Super Series, Malaysia Open Super Series Premier, dan yang terakhir di Singapore Open Super Series.
Meski begitu, Marin yang kini menempati peringkat kedua dunia BWF di bawah pebulutangkis Taiwan, Tai Tzu Ying itu, lantas tak putus asa dan membuktikan dirinya di pentas Kejuaraan Eropa 2017 hingga meraih gelar juara tunggal putri.
Sebagai informasi, sebelum Marin berhasil mengukir hattrick gelar juara di Kejuaraan Eropa, lebih dulu sudah ada pemain yang berhasil mengukir pencapaian serupa. Adalah Camilla Martin, pebulutangkis tunggal putri Denmark yang pernah meraih hattrick gelar juara Kejuaraan Eropa tahun 1996, 1998, dan 2000.
Selanjutnya, Marin yang sudah mengoleksi dua gelar juara dunia (2014 dan 2015) serta medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut, bertekad meraih gelar juara dunia ketiganya pada Kejuaraan Dunia 2017 yang berlangsung di Glasgow, Agustus nanti dan mengambil alih lagi peringkat pertama dunia BWF. Good luck, Marin!