Novak Djokovic memutuskan untuk memecat tim kepelatihannya setelah menyadari bahwa ia harus mengubah sesuatu, mengingat kondisinya yang terbilang tak muda lagi sebagai seorang atlet.
"Tahun lalu, saya mulai merasa harus mengubah sesuatu. Badan saya berubah juga. Bahkan jika saya merasa fit, muda, dan mengurus tubuh, saya kini sudah 30 tahun," aku Djokovic kepada L'Equipe.
"Saya butuh pendekatan berbeda dalam konteks manajemen energi. Saya harus membuat prioritas. Saya merasa butuh mengeksplor hal-hal baru," tambahnya.
Salah satu perubahan yang ia lakukan adalah dalam hal menggandeng pelatih. Ia menarik mantan petenis nomor satu dunia, Andre Agassi, sebagai pelatih anyarnya.
"Saya cepat nyambung dengannya. Saya juga melihat ada kesamaan dalam hal pikiran," katanya peraih 12 gelar Grand Slam ini.
Djokovic mulai bekerja sama dengan Agassi pada turnamen Prancis Terbuka. Dalam turnamen tanah liat ini, petenis Serbia tersebut berpotensi bertemu dengan King of Clay, Rafael Nadal, di babak semifinal.