Perhelatan Indonesia Open 2017 memiliki warna baru. Lokasi penyelenggaraan turnamen level super series premier ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Sebelumnya, turnamen bergengsi ini dilaksanakan di Istora Senayan. Namun tahun ini Indonesia Open berlangsung di Plenary Hall JCC, Senayan, Jakarta.
Berlangsung di tempat baru tentu ada beberapa yang berbeda. Paling jelas kentara adalah jumlah kuota penonton. Bila di Istora berkapasitas sekitar 6 ribu penonton, di JCC hanya mampu menampung sebanyak 3 ribu penonton saja.
Baca juga: |
---|
Perbandingan antara Istora dan dan JCC pun juga dirasakan oleh para penonton. Seperti yang diutarakan oleh Shela yang datang bersama dua rekannya, Ferry dan Devi. Mereka menilai hal ini membuat penyelenggaraan Indonesia Open di JCC tidak memiliki gairah.
"Setiap tahun kita pasti nonton Indonesia Open. Di JCC sih enak ya, tempat duduknya, tapi tidak ada feel-nya. Lebih enak di Istora atmosfernya," ucap Shela.
Pernyataan Shela juga dirasakan oleh Yuyun dan kekuarganya. Yuyun yang datang jauh-jauh dari Sukabumi sengaja datang untuk menyaksikan Indonesia Open.
"Sekarang ini di dalam tempat duduk lebih nyaman, tapi agak sempit, nggak seperti di Istora Senayan. Saya dari Sukabumi, bawa anak-anak semua, yang menjadikan acara tahunan wajib ke sini, jadi hiburan keluarga. Kebetulan di kampung suka badminton jadi pada seneng nonton Indonesia Open," tutup dia.
Perhelatan Indonesia Open 2017 sendiri masih akan terus berlangsung. Perhelatan ini akan berakhir pada tanggal 18 Juni mendatang.