Sayaka Sato menyudahi perlawanan tunggal putri Korea Selatan, Sung Ji-hyun, dalam pertandingan ketat tiga set babak final Indonesia Open 2017 dengan skor 21-13, 17-21, dan 21-14.
Kemenangan tersebut membuat pebulutangkis tunggal putri Jepang itu berhasil menjuarai ajang Indonesia Open pertamanya, sekaligus menjadi gelar perdananya di turnamen bulutangkis bergengsi, Super Series.
Baca Juga |
Menyudahi perlawanan Sung Ji-hyun di babak final diakui Sato bukanlah pekerjaan mudah. Kedua pemain tampak jatuh bangun untuk mendapatkan satu poin di lapangan.
"Dari game kedua, lawan mengeluarkan raut wajah tegang, sama seperti saya. Tapi saya berusaha untuk terus meraih poin," ujar Sato dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Pertandingan tadi benar-benar melelahkan buat saya begitu juga untuk lawan juga tapi pelatih kasih semangat jadi saya bisa menang," tambahnya.
Merebut gelar juara Indonesia Open sekaligus gelar super series pertama benar-benar meninggalkan kesan mendalam untuk Sato.
Pebulutangkis berusa 26 tahun tersebut bahkan tak kuasa menahan air mata kebahagiaan, ia pun berharap mampu meraih gelar juara di turnamen-turnamen bergengsi selanjutnya.
Sementara itu, Sung Ji-hyun yang menyerah di babak final dari Sato mengakui fisiknya benar-benar terkuras hingga tak mampu mengimbangi lawan di set penentuan.
"Sangat disayangkan sekali stamina saya turun dan Sato lebih bertenaga ketimbang saya. Dia cepat dan saya mencoba mengejar kecepatan dia," ujar Ji-hyun.