Praveen Jordan/Debby Susanto semakin dekat untuk mengakhiri puasa gelar saat meraih tiket babak final Australia Open 2017. Mereka tercatat terakhir kali juara pada All England 2016.
Praveen/Debby mengalahkan ganda baru Korea, Kim Dukyoung/Kim Ha-na di babak semifinal, Sabtu (24/06/17), dalam laga yang berakhir dua set langsung, 21-19 dan 21-16. Debby pun membeberkan kunci kemenangannya di babak semifinal ini.
“Tiap pemain itu kalau ketemu lawan ada cocok-cocokan, mungkin kami lebih cocok permainannya kalau ketemu Kim/Kim. Kami pastinya juga sudah mempelajari permainan Kim/Kim dan mengatur strategi bagaimana caranya mengalahkan mereka. Memang kalau bertemu pasangan Korea ini, kami harus betul-betul niat dan fokus untuk mematikan laju shuttlecock. Kami sudah mengantisipasi soal reli ini,” sebut Debby usai laga.
Baca Juga |
---|
“Waktu tersusul lawan di game pertama, di poin-poin akhir itu banyak reli. Saya kurang sabar di reli itu, padahal relinya panjang, bahkan sampai 10 pukulan masih belum bisa dimatikan,” ujar Praveen dalam keterangan tertulis yang diterima INDOSPORT.
“Mereka pasangan baru, mungkin Kim Dukyoung yang lebih muda belum bisa mengimbangi Kim Ha-na. Kalau Kim Ha-na mau bagaimana-bagaimana, dia belum bisa mengikuti,” ujar Praveen.
Hal senada juga dituturkan Vita Marissa, Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI yang mendampingi Praveen/Debby di turnamen berhadiah total 750 ribu dolar AS ini. Menurut Vita, Praveen/Debby tampil cukup baik dan mereka bisa memanfaatkan kondisi shuttlecock yang cocok dengan mereka. Vita juga menilai penampilan Kim/Kim kali ini memang belum solid, tetapi mereka berpotensi menjadi ganda campuran yang patut diwaspadai ke depannya.
Masih ada satu wakil Indonesia yang akan berjuang di semifinal. Hendra Setiawan yang berpasangan dengan Tan Boon Heong (Malaysia), akan berhadapan dengan Liu Cheng/Zhang Nan asal China di partai terakhir.