Atlet junior Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti baru saja menorehkan prestasi gemilang setelah menjuarai ajang Badminton Asian Junior Championship (AJC) 2017, di Jakarta pada akhir Juli lalu. Atas pencapaian itu, ganda campuran masa depan itu kemudian diganjar bonus puluhan juta oleh Djarum Foundation.
Rehan/Fadia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang mempersembahkan medali emas di ajang AJC 2017, setelah di babak final berhasil menaklukkan pasangan Korea Selatan Sung Seung Na/Ah Yeong Seong dengan skor 21-19, 19-21, dan 21-9.
- Cabor Bulutangkis Targetkan 3 Emas di SEA Games 2017
- Ryan Thamrin, Si Dokter Ganteng Penyuka Bulutangkis
- Prediksi Mengejutkan Sang Pelatih Terkait Karier Owi/Butet di Dunia Bulutangkis
- Talenta Pulau Jawa Bersiaplah! Ini Jadwal Audisi Djarum Bulutangkis
- Tiru Taufik Hidayat, Lee Chong Wei Buat Akademi Bulutangkis
Karenanya secara khusus pasangan asal PB Djarum itu diberikan apresiasi khusus berupa bonus sebesar Rp60 juta ditambah perangkat elektronik. Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menyatakan kalau pemberian bonus itu sebagai pelecut semangat sehingga ke depan dua atlet muda ini semakin termotivasi untuk menjadi pemenang.
"Pemberian penghargaan ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap atlet PB Djarum yang mampu meraih prestasi di ajang bergengsi. Dengan harapan, ini menjadi pelecut motivasi, tidak hanya kepada Rehan dan Fadia, tapi juga teman-teman dan pelapis di bawahnya,” ujar Fung Permadi saat ditemui di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Selasa (15/08/17).
Fung Permadi juga menilai perjuangan dari Rehan dan Fadia di AJC 2017 ini sangat luar biasa hingga akhirnya mampu menembus final dan merebut gelar juara. Motivasi tinggi dari kedua atlet muda itu membuat mereka tampil tanpa beban dan fokus meraih poin demi poin.
"Rehan ini sangat haus ilmu dan gelar juara. Dia memiliki motivasi yang tinggi sekali, ingin melebihi prestasi ayahnya dulu. Sementara Fadia juga luar biasa. Dia tetap tampil all out meskipun fisiknya sudah lelah karena main di dua nomor,” tutur Fung Permadi.
Di sisi lain, Rehan Naufal Kusharjanto, yang merupakan putra dari mantan pebulutangkis Tri Kusharjanto, mengaku bangga bisa meraih gelar juara. Pemberian apresiasi ini semakin memberikan semangat bertanding menjelang World Junior Championship Oktober mendatang di Yogyakarta.
"Senang banget dan tidak menyangka kami bisa juara. Padahal awalnya target kami cuma sampai semifinal,” kata remaja kelahiran 28 Februari 2000 ini.
Sementara itu rekan Rehan, Siti Fadia Silva Ramadhanti mengatakan kalau pengalaman selama di AJC 2017 sangat berkesan. Karenanya ia ingin mengulangi kesuksesan yang sama di turnamen-turnamen selanjutnya. Raihan medali emas di AJC 2017 juga membuatnya semakin percaya diri.
"Tentu gelar juara ini menambah rasa percaya diri kami untuk kedepannya. Dan semoga di kejuaraan dunia junior nanti kami bisa kembali juara," tutup Siti Fadia.