Kejutan datang dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017, ketika unggulan sekaligus ranking pertama ganda putra asal China, Li Junhui/Liu Yuchen, dikalahkan oleh pasangan asal Indonesia, Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro dalam pertarungan tiga set.
Berlaga di Glasgow, Skotlandia, Ahsan/Rian cukup mampu mengimbangi permainan pasangan yang bertubuh jangkung tersebut. Mereka sempat tertinggal di set pertama dengan skor 19-21, sebelum akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 21-18 dan 21-18.
Ini adalah kemenangan pertama Ahsan/Rian atas pasangan muda China tersebut. Dalam pertemuan sebelumnya di Singapore Open Super Series 2017, Ahsan/Rian kalah dua gim langsung dengan skor 13-21 dan 15-21.
Meskipun sebelumnya menderita kekalahan atas Li/Liu, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, pernah memberi isyarat bahwa Ahsan/Rian telah mengantongi strategi jitu untuk menghadang Li/Liu.
Begitu pula dengan Ahsan. Dirinya mengaku bersyukur dapat mengalahkan unggulan pertama dalam kejuaraan tersebut, dan membeberkan rahasia mengapa dirinya dan Rian mampu mengatasi wakil China tersebut.
“Pastinya kami bersyukur bisa menang hari ini. Kami berusaha bermain lepas dan enjoy saja, menikmati pertandingan kami di lapangan,” kata Ahsan seperti rilis yang diterima oleh INDOSPORT.
“Kami lebih berani menyerang lawan, karena mungkin kami sudah sama-sama terkuras tenaganya,” tambahnya.
“Kami tidak mau memikirkan terlalu jauh ke babak final, yang penting step by step dulu,” tutupnya.
Selain Ahsan/Rian, dua wakil ganda putra Indonesia juga melaju. Mereka adalah pasangan andalan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.