Keberhasilan merengkuh gelar juara ganda campuran Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017 tidak membuat pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir puas. Baru tiba di Indonesia pada Selasa (29/07/17), keduanya sudah berbicara mengenai target di Asian Games 2018 mendatang. Apalagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia itu.
Gelar juara dunia tersebut merupakan yang keempat untuk Butet, panggilan Liliyana. Dia dua kali meraihnya bersama pasangan terdahulu, Nova Widianto. Sedangkan sisanya dengan Owi, karib Tontowi disapa.
“Puji Tuhan kita selamat sampai di Jakarta dengan menegakkan kepala. Bangga bisa membuat sejarah lagi, juara dunia buat saya empat kali. Mudah-mudahan dengan prestasi ini bisa memacu teman-teman yang lain. Dan prestasi kita tidak berhenti sampai sini, haus akan gelar juara,” kata Butet saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (29/08/17).
“Ke depan masih ada pertandingan-pertandingan yang harus kita ikuti. Ke depan ada Asian Games, mudah-mudahan bisa merebut medali emas,” tambahnya.
Pada Asian Games empat tahun lalu di Incheon, Korea Selatan, perjuangan Owi/Butet kandas di babak final. Mereka dikalahkan oleh pasangan China, Zhang Nan/Zhao dengan skor 16-21, 14-21.
Pada kesempatan yang sama, Owi berharap torehan mereka dapat menjadi acuan pebulutangkis lain untuk menjadi yang terbaik. Dengan begitu, regenerasi bulutangkis Indonesia akan terus berjalan.
“Saya mengucapkan terima kasih untuk semua yang mendukung. Mudah-mudahan prestasi kita bisa menular ke junior-junior kita. Jangan terputus sampai saat ini saja, tahun depan akan muncul juara baru dari Indonesia,” pungkas Owi.
Pada Senin (28/08/17) dini hari WIB lalu, Owi/Butet berhasil menggondol gelar juara pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017 di Glasgow, Skotlandia. Pada partai pamungkas, mereka sukses mengkandaskan perlawanan pasangan China, Zheng Siwei/Chen Qingchen dengan tiga set, 15-21, 21-16, 21-15.