Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil merebut gelar Korea Super Series 2017. Di laga final, Praveen/Debby mampu mengalahkan wakil China, Wang Yilyu/Huang Dongping dua set langsung 21-17 dan 21-18 di SK Handball Stadium, Seoul, Minggu (17/09/17).
Lama tidak meraih gelar, Praveen/Debby akhirnya sukses merebut gelar juara. Usai laga, peraih perunggu Asian Games 2014 tersebut membeberkan kesuksesan mereka di pertandingan hari ini.
Selebrasi Praveen Jordan/Debby Susanto usai raih gelar Korea Open 2017."Kunci kemenangan kami yaitu fokus di lapangan dari awal ampai benar-benar selesai. Kami juga memperbanyak komunikasi di lapangan. Saling memotivasi diri sendiri dan partner," ungkap Praveen seperti rilis resmi PBSI yang diterima INDOSPORT.
Selain itu bermain tanpa beban dan belajar dari kesalahan di pertandingan sebelumnya, menjadi kesuksesan lain bagi Praveen/Debby bisa tampil maksimal dalam pertandingan final kali ini.
"Kami lebih enjoy dari biasanya. Sama sekali nggak ada beban. Pertandingan tadi kami main lepas aja," tutur Praveen.
"Kami juga belajar dari pertandingan di Australia Open kemarin. Dimana kami sudah bisa sampai final, tapi justru melakukan kesalahan di partai puncak. Itu yang kami ingat terus, tapi juga tidak menjadi tekanan buat kami," sambung Debby.
Praveen Jordan/Debby Susanto (kanan).Penantian panjang pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto untuk kembali meraih gelar akhirnya membuahkan hasil manis di Korea Open Super Series 2017. Gelar ini merupakan gelar perdana mereka di tahun 2017, dimana keduanya terakhir naik podium di tahun 2016 yaitu pada gelaran All England di Birmingham, Inggris.