Secara teknik, drive adalah pukulan cepat dan mendadak yang banyak dilakukan dalam permainan ganda. Tujuannya untuk menghindari lawan menyerang atau memaksa lawan untuk mengangkat shuttlecock.
Adu drive kemungkinan akan kembali dimainkan oleh Astrup/Rasmussen. Teknik inilah yang digunakan ganda Denmark itu saat mengalahkan Kevin/Marcus di Indonesia Open, pertengahan Juni 2017 lalu.
Menurut pelatih kepala ganda putra PP PBSI, Herry Iman Pierngadi, Kevin/Marcus harus siap tampil cepat.
"Karakter dari ganda Denmark ini memang seperti itu. Jadi reflek Kevin/Marcus juga harus siap," ujar Herry IP saat dihubungi INDOSPORT melalui pesan WhatsApp.
Pelatih yang akrab disapa Koh Herry ini mengaku, bahwa ketika kalah kemarin, Kevin memang sedang tidak fit lantaran cedera punggung.
"Kalau sekarang dari sisi fisik tidak ada kendala. Hanya memang pasti ada kelelahan, karena kemarin kan juga di Korea Open juga main sampai final," kata Herry menjelaskan.
Yang pasti, Kevin/Marcus juga harus siap meladeni permainan Astrup/Rasmussen apabila pertandingan berlangsung hingga tiga gim. Pasalnya, dua kemenangan yang pernah diraih Kevin/Marcus atas Astrup/Rasmussen adalah kemenangan melalui tiga gim.
Kemenangan pertama diraih Kevin/Marcus di ajang Swiss Open 2015, 20-22, 21-19, 17-21. Sementara kemenangan kedua diraih di ajang Australia Open 2016, 21-17, 17-21, 18-21.
Adapun kekalahan yang dialami Kevin/Marcus di Indonesia Open lalu terjadi dalam dua gim, 21-16 21-16.