Kekalahan Tommy atas Chong Wei sekaligus menegaskan dominasi pebulutangkis senior Malaysia tersebut. Dalam lima belas kali pertemuan, Tommy belum sekalipun mampu mengalahkan tunggal putra berusia 34 tahun tersebut.
Pada interval game pertama, Tommy unggul tipis dengan 11-10. Keunggulan Tommy terus terjadi bahkan hingga ia menyentuh game point lebih dulu 20-17. Namun sayang Tommy tak bisa menggenapkan kemenangannya tersebut. Chong Wei berbalik merebut lima angka berurutan, yang akhirnya berbuah kekalahan untuk Tommy, 20-22.
"Tadi saya kurang bisa memanfaatkan kesempatan saat unggul. Saya sudah sering main lawan dia, tadi sudah leading tapi kali ini kurang luck. Saya sudah mencoba kasih yang terbaik," ujar Tommy seperti dilansir badmintonindonesia.org.
Di game kedua, peluang kembali coba diciptakan oleh Tommy. Ia berhasil unggul 5-3 dan 8-7 di awal game. Namun lagi-lagi, Chong Wei menunjukkan kebolehannya dengan balik menekan Tommy, sehingga Tommy akhirnya harus kalah 17-21.
"Saat-saat genting saya kurang tenang. Apalagi saya jalan sendiri, nggak ada yang ngingetin di momen-momen yang seharusnya saya lebih tenang. Seorang pemain legend saja tetap butuh didampingi. Tapi dalam semua keterbatasan saya, saya tetap berusaha memberikan yang terbaik dan bela negara," ungkap Tommy lagi.
Kekalahan Tommy sekaligus memastikan tak ada lagi wakil tunggal putra di turnamen yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium tersebut. Sebelumnya dua tunggal putra lainnya, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie sudah kalah di babak pertama.