Kemenangan mengesankan diraih Kevin/Marcus saat membungkam musuh bebuyutan mereka dari Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, pada laga semifinal Japan Open Super Series 2017, Sabtu (23/09/17). Kevin/Marcus sukses menang dua gim langsung, 21-15 dan 21-14.
Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan tiga gim yang diderita Kevin/Marcus di final Korea Open Super Series 2017, Minggu (17/09/17). Kala itu, Kevin/Marcus kalah 19-21, 21-19, dan 15-21.
Tak hanya itu, pertandingan yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium selama 37 menit itu juga menjadi pertandingan tercepat antara kedua pemain.
Sebelumnya, durasi tercepat antara Kevin/Marcus dan Boe/Mogensen terjadi selama 49 menit, kala Marcus/Kevin menang dua gim, 21-18 dan 22-20 di ajang China Open 2016.
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo lolos ke final ajang Japan Open Super Series 2017.“Pertandingan hari ini berlangsung seru. Mungkin poinnya enggak terlalu ramai, tapi di lapangan terasa seru. Belajar dari pertemuan sebelumnya, kami lebih mengurangi error,” kata Marcus seperti dilansir dari rilis yang diterima INDOSPORT.
“Kami belajar dari kekalahan kemarin di Korea, dan sebelumnya juga sudah beberapa kali bertemu. Kami lebih mempersiapkan segi non teknisnya. Harus siap mental dan lebih yakin. Kalau teknik kan mirip-mirip saja,” ujar Kevin menambahkan.
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo lolos ke final ajang Japan Open Super Series 2017.Pada gim pertama, Kevin/Marcus sukses menguasai tempo permainan. Cegatan di depan net yang dilakukan oleh juara All England 2017 itu sukses menyulitkan Boe/Mogensen.
Ganda peringkat dua dunia itu kembali melanjutkan dominasi di gim kedua. Beberapa kali mereka mencecar Mathias Boe yang memang menjadi titik lemah pasangan Denmark di kali ini.
Di final, Kevin/Marcus sudah ditunggu oleh pasangan tuan rumah, Takuto Inoue/Yuki Kaneko. Secara rekor pertemuan, Kevin/Marcus unggul 2-0.
Pertemuan terakhir terjadi di India Open 2017, di mana Kevin/Marcus menang 21-16 dan 21-18. Meski demikian, Kevin mengaku tidak ingin meremehkan ganda yang kini menduduki peringkat 17 BWF itu.
"Yang pasti kami harus tetap fokus, jaga konsentrasi dan tidak boleh terlalu percaya diri," kata Kevin.
Indonesia hanya menyisakan satu wakil di babak final, setelah ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto kandas di semifinal. Juara Korea Open Super Series 2017 itu kalah dari Ganda China, Wang Yilyu/Huang Dongping, 14-21 dan 19-21.