Pebulutangkis tunggal putri andalan Spanyol, Carolina Marin akhirnya berhasil menghapus puasa gelar di ajang Super Series tahun ini. Marin tampil sebagai juara di Japan Open Super Series 2017 usai mengalahkan wakil China, He Bingjiao dua set langsung dengan skor 21-23 dan 12-21.
Terjadi pertarungan ketat pada set pertama antara Marin dan sang juara bertahan. Marin sempat beberapa kali memimpin perolehan angka, namun justru He Bingjiao yang berhasil menutup jeda interval set pertama dengan keunggulan 11-9.
- Carolina Marin Tak Berjodoh dengan Indonesia Open 2017
- Carolina Marin: Penonton Indonesia adalah yang Terbaik
- Carolina Marin Ungkap Lawan Terberat di Indonesia Open 2017
- Si Cantik Carolina Marin Siap Latih Masyarakat Indonesia
- Si Cantik Carolina Marin Hattrick Gelar Kejuaraan Eropa
- Carolina Marin Jadi Figur Bersejarah Spanyol Usai Hattrick Kejuaraan Eropa
Kejar-kejaran angka pun terjadi setelah jeda interval set pertama. Marin mengambil alih perolehan poin di angka 13-12 dan 14-13, sampai kedudukan sempat sama di angka 18-18. Perebutan angka pun terjadi, He Bingjiao sempat berhasil unggul 20-18.
Namun, Marin sempat memaksakan kedudukan di angka 21-21 hingga akhirnya pebulutangkis berusia 24 tahun itu berhasil merebut set pertama dengan keunggulan 23-21. Memasuki set kedua. Performa He Bingjiao justru mengalami penurunan.
Hal itu terbukti saat Marin begitu mudah mengambil alih kendali permainan. Sempat tertinggal 0-1, Marin lalu unggul di angka 4-1, 7-2, hingga menutup jeda interval set kedua dengan poin 11-3. Dominasi Marin berlanjut saat ia berhasil unggul di angka-angka 17-3 hingga menutup kemenangan di angka 21-12.
Gelar juara Japan Open Super Series 2017 ini terasa spesial bagi Marin. Pasalnya, Marin butuh waktu selama dua tahun untuk kembali meraih gelar juara di ajang Super Series karena terakhir kali pebulutangkis putri terbaik Spanyol ini juara di ajang Hongkong Open Super Series 2015 lalu.