Ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon masih belum disaingi oleh pasangan Indonesia lainnya, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Kedua ganda putra Indonesia itu memang saling berhadapan di babak semifinal Denmark Open Super Series Premier 2017, Sabtu (21/10/17) malam.
Meski berada di bawah bendera yang sama, kedua ganda putra ini tampil dengan kemampuan terbaik. Saling serang untuk mendapatkan poin terjadi sepanjang game pertama. Namun, tetap pengalaman dan jam terbang Kevin/Markus menjadi kunci kemenangan keduanya. Terutama ketika meraih poin-poin kritis.
“Penampilan Angga/Ricky bagus, tadi susah juga melawan mereka. Enggak gampang dimatikan. Mungkin poinnya jauh, tetapi tidak mudah menembus mereka,” ujar Marcus seperti dikutip dari Human PBSI.
“Kalau ketemu teman sendiri sebenarnya siapa yang lebih siap saja yang akan menang. Semuanya tergantung persiapan, kalau soal permainan sih 11-12 lah, sampai Fajar (Alfian)/Rian (Ardianto) juga kurang lebih sama kemampuannya,” jelas Kevin.
Angga mengakui jika ia dan pasangan gandanya banyak melakukan kesalahan. Sehingga poin lebih banyak diraih oleh Kevin/Markus.
“Kami sudah berusaha maksimal, memang kami masih kalah. Kevin/Marcus mempercepat tempo permainan di game kedua dan kami malah banyak error,” kata Angga.
Kevin/Marcus menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang melaju ke final. Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terhenti di semifinal dari Tan Chung Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) dengan skor 16-21, 18-21.
Di babak final, Kevin/Marcus akan ditantang pasangan Juara Dunia 2017 asal China, Zhang Nan/Liu Cheng. Partai final ini dilangsungkan Minggu (22/10/17), mulai pukul 12:30 waktu Odense atau sekitar pukul 17:30 WIB.