Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berharap bisa mengulang prestasi mereka di ajang French Open 2014 saat menjadi juara. Kini di ajang yang sama, keduanya telah melewati rintangan pertama. Pasangan yang akrab disapa Owi/Butet ini mengalahkan wakil India, Pranaav Jerry Chopra/Sikki Reddy, dalam dua set langsung, 21-15 dan 21-12.
“Lawan kami cukup bagus ya, saya tonton video pertandingannya waktu melawan Praveen (Jordan)/Debby (Susanto), ramai juga. Selain itu, kami dari awal permainan langsung mengontrol permainan,” Liliyana menjelaskan, sebagaimana dikutip dari rilis yang diterima INDOSPORT.
“Kami bermain cukup bagus hari ini. Dari awal feeling-nya langsung pas,” kata Tontowi.
Tontowi/Liliyana masih menanti calon lawan di babak kedua, antara pasangan Rusia, Ivan Sozonov/Evgeniya Kosetskaya atau pasangan Thailand, Tinn Isriyanet/Pacharapun Chochuwong.
“Siapa pun lawan kami di babak selanjutnya, kami harus lebih siap. Sekarang persaingan sudah merata, start-nya tidak boleh lengah. Kami pernah juara di sini, kami punya chemistry yang bagus di sini,” tambah Liliyana.
Sayangnya, wakil ganda campuran lainnya, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja gagal melangkah ke babak kedua usai dihentikan unggulan pertama, Zheng Siwei/Chen Qingchen dengan skor 19-21 dan 13-21. Ini merupakan debut pasangan baru tersebut.
“Lawan bagus sekali servis dan terima servisnya. Servis mereka tipis dan sulit dikembalikan. Kami juga baru berpasangan, penampilan kami baru 70 persen. Komunikasi pun masih belum terlalu bagus, belum mengerti satu sama lain. Tetapi kalai kami konsisten seperti di awal set pertama, sepertinya kami bisa tampil lebih baik,” tutur Gloria.
Dari babak kualifikasi, Indonesia meloloskan satu pemainnya di sektor tunggal putri, Dinar Dyah Ayustine. Ia mengalahkan wakil Korea, Kim Hyo-Min, dengan skor 21-19, 9-21, dan 21-13. Di babak utama, Dinar sudah ditunggu pemain asal Jepang, Saena Kawakami.
“Saya pernah kalah dari Saena di Djarum Superliga waktu di Surabaya. Saena adalah pemain yang ulet, pukulan-pukulannya tidak ada yang bahaya, tetapi dia bisa mengembalikan bola terus. Saya harus bermain sabar dan pintar mencari kesempatan untuk menyerang,” ungkap pemain asal klub Djarum ini.