Kevin Sanjaya, Si Mungil yang 'Tampar' Kancah Bulutangkis Dunia

Senin, 18 Desember 2017 20:52 WIB
Penulis: Annisa Hardjanti | Editor: Rizky Pratama Putra
© Huma PBSI
Pasangan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melenggang ke semifinal. Copyright: © Huma PBSI
Pasangan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melenggang ke semifinal.

Pasangan Marcus Gideon di sektor ganda putra perwakilan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo rupanya memiliki masa kecil yang unik. Bakat luar biasa pemuda kelahiran Banyuwangi itu sendiri sudah nampak sejak dirinya masih menginjak usia dini. 

Kegigihan pebulutangkis yang lahir 2 Agustus 1995 tersebut untuk meraih impian serta cita-citanya menjadi poin penting yang paling nampak dari kehidupan masa kecilnya. Bahkan Kevin kecil rela tak menghabiskan waktu pulang sekolahnya untuk berlatih. 

© PB Djarum
Kevin Sanjaya Copyright: PB DjarumKevin Sanjaya

Bulutangkis menjadi olahraga yang telah berhasil membuat Kevin jatuh cinta sejak dini. Dirinya mengaku dulu menghabiskan waktu di belakang rumah, dimana di sana terdapat lapangan yang biasa ia gunakan untuk bermain. 

"Saya mulai dari kecil, mulai usia empat tahunan. Saya bermain di belakang rumah, ada lapangan. Awalnya lihat-lihat, kemudian iseng-iseng main," ungkap Kevin dalam wawancara eksklusif dengan INDOSPORT beberapa waktu lalu. 

Diakui oleh Kevin, dirinya sebenarnya tak terlalu menyukai pelajaran di sekolah. Ketika disuruh memilih antara sekolah atau bulutangkis, dirinya dengan mantap menunjuk olahraga tersebut untuk menjadi fokus utamanya hingga kini. 

© PB Djarum
Kevin Sanjaya Copyright: PB DjarumKevin Sanjaya

Keputusan Kevin itu rupanya juga didukung penuh oleh kedua orangtuanya, Sugiarto dan Niawati. Dia tak menampik kalau usai keputusan itu diambil, pendidikannya di sekolah ia lalui dengan asal-asalan, yang penting ijazah nantinya akan ada di tangannya. 

Ketika ditanyai soal postur tubuhnya yang kecil, Kevin sendiri tak menampik adanya ejekan atas kekurangan itu. Namun ia selalu punya cara untuk mengatasi kondisi tersebut. Dan terbukti, dirinya bersama dengan Marcus, dengan ukuran tubuh yang kecil, mampu melenggang hingga kancah bulutangkis dunia. 

"Ya, memang tubuh saya kecil dan tak apa-apa mereka bilang tubuh saya kecil. Lagi pula semua orang punya kekurangan. Tapi jangan salah, dengan postru kecil ini, saya harus mencari kelebihan tersendiri dalam diri saya. Tentu dengan postur seperti ini, kaki saya harus bisa lebih cepat dan membagi bola lebih bagus supaya bisa mengimbang postur yang lebih tinggi," ungkapnya. 

Soal ukuran tubuh rupanya tak hanya berhenti di situ. Legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat punya kenangan tersendiri soal Kevin Sanjaya. Terlebih lagi soal ukuran tubuh Kevin yang seringkali diremehkan oleh para lawan yang ia hadapi di lapangan. 

© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
Caption Copyright: Ratno Prasetyo/INDOSPORTKevin Sanjaya

"Sedikit cerita lucu. Dulu Kevin dan Marcus tidak dipandang. Ah mereka kecil. Mereka seperti disepelekan, tapi mereka malah berhasil membuktikan di All England," ungkap Taufik soal Kevin dan rekannya, seperti dilansir Liputan6.com. 

Kevin Sanjaya bersama Marcus Gideon baru saja sukses merengkuh gelar ketujuh mereka di ajang Super Series sepanjang 2017 usai keduanya menekuk ganda putra perwakilan China,  Liu Cheng/Zhang Nan di babak final Dubai World Super Series Final 2017.

© Humas PBSI
Kevin/Marcus saat memegang medali emas BWF Super Series Finals 2017. Copyright: Humas PBSIKevin/Marcus saat memegang medali emas BWF Super Series Finals 2017.

Pasangan ganda putra Indonesia itu mampu menguasai jalannya pertandingan. Kevin/Marcus tampil mendominasi jika dibandingkan dengan sang lawan, yakni ganda putra China, Liu Cheng/Zhang Nan yang lebih sering melakukan kesalahan. 

Keduanya  mencetak sejarah karena mereka melampaui pencapaian gelar terbanyak ganda Korea Selatan, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong dengan enam gelar juara Super Series sepanjang tahun pada 2015 lalu. 

VIDEO: Deretan aksi dan gelar Kevin/Marcus sepanjang tahun ini: