Cabang olahraga bulutangkis Indonesia secara mengagumkan menutup tahun 2017 dengan prestasi mentereng, juara BWF Dubai World Superseries Finals. Pencapaian itu terjadi usai ganda putra, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon melibas wakil Tiongkok, Liu Cheng/Zhang Nan dengan skor 21-16 dan 21-15, Minggu (17/12/17) lalu.
Atas hasil itu, Ketua Umum PBSI, Wiranto mengakui pihaknya tidak menduga bisa meraih banyak gelar juara. Hal itu dinilai jauh di atas ekspetasi awal. Sehingga dirinya menyimpulkan sebenarnya para pemain dan pelaku bulutangkis Tanah Air memiliki kesempatan untuk kembali mengguncang dunia.
"Tahun ini pencapaian kita melewati batas, ini di luar ekspetasi kita. Artinya kita bisa bersaing," tutur Wiranto saat menyambut kepulangan Kevin/Marcus, Senin (18/12/17) malam.
"Semoga hasil ini (juara Kevin/Marcus) dapat menular ke pemain lain karena ada banyak agenda tahun depan," imbuhnya.
Untuk menghadapi berbagai kejuaraan di tahun depan, Wiranto menjelaskan pihak PBSI akan mencari sosok pemain dan pelatih yang tepat terutama untuk sektor tunggal yang selama ini dinilai melempem.
"Kita akan cari pemain senior buat tunggal, dan yang dibutuhkan teknik, mental, jam terbang dan sebagainya. Kita harus cari pemain matang di sektor tunggal putra dan putri, sedangkan untuk pemain dobel harus punya gaya yang khas," tutupnya.
Wiranto bermimpi dalam beberapa waktu ke depan, Indonesia bisa kembali merajai bulutangkis dunia layaknya di masa silam. Ia ingin negara lain kembali merasakan ketakutan kala bersua pemain-pemain Indonesia.