Istana Olahraga atau Istora Senayan, Jakarta secara resmi mulai digunakan, Selasa (23/01/18) pasca renovasi. Istora Senayan yang baru direnovasi akan digunakan pertama kalinya untuk gelaran Indonesia Masters 2018.
Venue yang kerap menjadi tuan rumah kejuaraan bulutangkis internasional itu kini tampil dengan wajah baru setelah vakum hampir setahun belakangan.
Istora kini memiliki pencahayaan yang sesuai standar internasional (2000 lumens) begitu pula dengan flooring (karpet dan lantai dasar lapangan) yang dibuat nyaman untuk para atlet. Karenanya, Direktur Turnamen BWF, Darren Parks, menilai hasil renovasi tersebut sudah memenuhi harapan.
"Istora adalah stadion yang menjadi ikon dan yang sangat dicintai penggemar bulu tangkis. Tetapi Istora memang sangat butuh perbaikan untuk memenuhi ekspektasi sebagai venue olahraga terkini. Perbaikan ini telah menjadikan Istora memenuhi harapan tersebut, kami menantikan momen-momen bersejarah selanjutnya di Istora," kata Darren.
Tak hanya itu, salah satu pebulutangkis dunia, Mads Conrad Petersen yang bermain di nomor ganda putra tak ketinggalan melontarkan pujian atas tampilan baru Istora Senayan. Petersen juga kagum lantaran kini venue tersebut memiliki fasilitas yang nyaman dan tetap dekat dengan penonton.
"Iya, kini Istora sangat cantik, sewaktu melihat Istora saat uji lapangan, kami cukup kaget. Dari tempat duduknya, ruang gantinya, menurut saya ini bagus untuk para pemain. Kami tidak sabar bertanding di Istora yang baru. Walaupun masih ada angin, masih susah bermain di Istora. Tetapi atmosfernya tetap sama, penonton sangat dekat ke lapangan," tuturnya.
Sebagai informasi, renovasi Istora Senayan memang dilakukan untuk mempersiapkan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018, tepatnya pada Agustus mendatang. Ajang Indonesia Masters yang berlangsung pekan ini sekaligus menjadi uji coba kualitas venue atau test event untuk mengetahui fasilitas mana saja yang masih perlu dibenahi.