Lampaui Target di Indonesia Masters, PBSI: Ini Angin Segar Menuju Asian Games 2018

Senin, 29 Januari 2018 11:43 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Abdurrahman Ranala
© Humas Pelatnas PBSI
Anthony Sinisuka Ginting raih gelar juara Indonesia masters 2018. Copyright: © Humas Pelatnas PBSI
Anthony Sinisuka Ginting raih gelar juara Indonesia masters 2018.

Indonesia berhasil mengamankan dua gelar juara di Indonesia Masters 2018 dari empat peluang yang ada. Raihan trofi tersebut dipersembahkan oleh tunggal putra, Anthony Ginting dan ganda putra, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon. Sementara dua lainnya, ganda campuran (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir) dan ganda putri (Greysia Polii/Apriyani Rahayu) harus puas menempati posisi runner up.

Hasil itu dinilai sudah sangat baik mengingat ketatnya persaingan, lantaran banyak pebulutangkis papan atas yang ikut bertanding. Kepala bidang pembinaan dan prestasi PBSI, Susi Susanti mengatakan pihaknya memberikan apresiasi tinggi atas perolehan dua gelar tersebut karena melampui target yang dicanangkan sebelumnya.

© HUMAS PBSI
Markus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo Copyright: HUMAS PBSIMarkus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo meraih gelar juara di Indonesia Masters 2018.

"Kita berhasil meloloskan empat finalis. Dari target sih satu gelar juara karena persaingan cukup ketat. Tapi di Indonesia Masters perjuangan atlet kita, betul-betul luar biasa dari semua sektor. Yang agak sedikit tertinggal adalah tunggal putri. Tapi dari tunggal putra, ganda putra, ganda campuran, ganda putri, mereka berjuang luar biasa. Mereka masuk ke babak final," ucapnya. 

Susi Susanti menjelaskan jika prestasi yang ditorehkan pebulutangkis Tanah Air pada awal 2018 ini sangat baik mengingat sudah cukup lama Indonesia tak mengirimkan wakil di final secara serempak. Keadaan ini disebut menjadi angin segar, sebagai persiapan menuju ajang Asian Games 2018 tepatnya Agustus mendatang, saat Jakarta dan Palembang ditunjuk sebagai tuan rumah.

"Di final ada yang menang, ada yang kalah. Di final kita meraih dua emas, dua perak. Tentunya menjadi juara umum. Secara keseluruhan sangat bagus sekali, karena kita tahu sudah berapa puluh tahun, mungkin tahun 90-an dan 2000 kita bisa meloloskan sampai empat wakil di final. Dan baru terulang kali ini," urai peraih medali emas Olimpiade 1992 itu.

© Ramadhan/INDOSPORT
Susy Susanti saat diwawancarai di Pelatnas PBSI. Copyright: Ramadhan/INDOSPORTSusy Susanti sebagai kabid pembinaan dan prestasi PBSI.

"Buat saya sendiri bukan hanya menjadi angin segar tapi juga semangat baru bagi atlet-atlet kita untuk ke depannya kita harus kerja keras lagi untuk memberikan apresiasi lebih. Sesuai dengan arahan ketum PBSI untuk mengembalikkan kejayaan bulutangkis," imbuh Susi.

"Tidak hanya atlet-atlet atas kita, tapi juga para pemain muda bisa menjadi semangat juga, bahwa mereka bisa mencontoh kakak-kakaknya untuk meraih apresiasi tertinggi," tutupnya.