Tim putri Indonesia untuk sementara unggul 1-0 atas Singapura dalam penyisihan grup Z Badminton Asia Team Championships 2018. Tunggal pertama Indonesia, Fitriani, berhasil menyumbang poin pertama untuk Indonesia.
Fitriani berhasil mengalahkan Hui Zhen Grace Chua, dengan skor 21-16 dan 21-13.
Jika melihat kekuatan di atas kertas, Fitriani yang kini menduduki peringkat 28 dunia, memang lebih unggul dibanding Chua yang ada di posisi 87 dunia. Dari permainan pun Fitriani terus memegang kendali.
- Badminton Asia Team Championships 2018: Tim Indonesia Siap Tempur
- Reli-reli Mendebarkan Kevin/Marcus
- Juarai India Open 2018, Ini Tiga Rekor Yang Dicatat Kevin/Marcus
- Indonesia 'Kangkangi' Malaysia dan China di Peringkat BWF World Tour
- Cetak Hattrick dan Tak Terkalahkan di India Open 2018, Kevin/Marcus Akui Bermain 'Spartan'
“Saya mainnya masih ragu-ragu dan kurang lepas karena sedikit tegang. Ini adalah pertandingan pertama dan pertama kalinya saya menjadi tunggal putri pertama di tim Uber,” beber Fitriani dalam rilis yang diterima INDOSPORT.
Pada putaran final Piala Uber 2016, Fitriani berperan sebagai tunggal putri ketiga. Ini adalah pertama kalinya menjadi ujung tombak tim.
“Permainan saya lebih baik di game kedua, saya tidak terlalu buru-buru ingin mematikan lawan. Padahal kalau diladeni saja, nanti dia akan mati sendiri. Tetapi di game pertama saya kurang sabar,” tambah Fitriani yang sempat ragu-ragu di set pertama.
“Mudah-mudahan teman-teman di tim Uber bisa menang semua, optimis bisa menang 5-0,” ujarnya.
Saat berita ini diturunkan, pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani tengah bertanding di partai kedua melawan Nur Isyirah Khan/Zhi Rui Bernice Lim. Tim Uber Indonesia tergabung dalam 'grup neraka', Grup Z penyisihan Badminton Asia Team Championships 2018 bersama Singapura dan China.