INDOSPORT.COM - Jonatan Christie berhasil mengamankan tiket final tunggal putra Indonesia Asian Games 2018, setelah mengalahkan Kenta Nishimoto asal Jepang melalui pertarungan sengit tiga set.
Namun, menjelang berakhirnya set penentuan, Jojo harus menerima kartu kuning dari wasit pertandingan, karena dianggap mengulur-ngulur waktu.
Saat skor 19-18, Jojo yang meminta panitia untuk mengelap lantai arena. Namun, permintaanya ditolak oleh pengadil lapangan. Alhasil, pebulutangkis asal Jakarta ini harus turun sendiri untuk membersihkan arena pertandingan dengan handuk pribadinya.
Akibat perbuatannya tersebut, ia diberikan kartu kuning oleh wasit karena dianggap sengaja mengulur-ngulur waktu pertandingan. Karena, saat itu Jojo sedang unggul satu angka dari sang lawan.
Kartu kuning ini, merupakan sebuah bentuk peringkatan keras untuk Jojo. Beruntung, ia tidak mengulangi kesalahan yang sama, dan terhindar dari kartu merah.
Jika dirinya mendapatkan kartu merah, itu akan membuat kerugian bagi Jojo, karena sang lawan akan mendapatkan poin dan servis. Dan, apabila Jojo terus bersikeras, ia bisa mendapatkan kartu hitam yang artinya diskualifikasi.
Jojo sendiri, berhasil memenangkan pertandingan semifinal tunggal putra ini, dengan skor akhir 2-1. Pada set pertama, ia berhasil mengungguli Kenta dengan skor 21-15. Di set kedua, giliran sang lawan yang berhasil memenangkan pertandingan dengan skor yang sama.
Barulah pada set ketiga, Jojo berhasil mengamankan tiket final tunggal putra, setelah melewati pertandingan sengit 21-19.
Penulis: Ridi F. Khan.
Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT.